Tangan Sering Terasa Kesemutan, Pertanda Apa?
Oleh: dr Munzirul Akbar*
Tangan adalah salah satu anggota tubuh yang sering mengalami kesemutan. Sayangnya, kesemutan kerap diabaikan dan dianggap sesuatu hal yang biasa dan dapat sembuh dengan sendirinya. Padahal, rasa kesemutan yang sering dirasakan dapat menandakan sesuatu masalah serius pada tubuh penderita yang mengalaminya.
Di dalam dunia medis rasa kesemutan pada tangan disebut parestesia jari. Kondisi ini muncul akibat adanya gangguan pada saraf dan pembuluh darah pada area tersebut.
Berbagai aktivitas yang dilakukan oleh seseorang banyak menggunakan tangan dan jari. Mengingat bagian tubuh ini merupakan bagian tubuh yang sangat vital dalam kehidupan dan penunjang aktivitas seseorang.
Hal yang paling banyak dikeluhkan kesemutan oleh penderita, terutama pada ibu jari, jari telunjuk dan jari tengah. Yang mana ketiga jari ini merupakan yang paling banyak digunakan dalam beraktivitas.
Terutama dalam menggenggam, tumpuan kekuatan banyak ditopang oleh jari tersebut. Pasalnya, tangan sangat berperan untuk melakukan aktivitas penting, seperti menulis berkendara dan lainnya.
Gejala yang paling mengusik penderita yaitu rasa kesemutan pada ujung jari. Sensasi ini membuat penderita, merasa berkurang kekuatan nya dalam menggenggam sesuatu. Seakan-akan barang yang ia pegang akan terjatuh, akibat berkurangnya kekuatan rasa genggaman tersebut.
Terkadang penderita merasakan seperti terkena aliran listrik pada jari 1 sampai jari ke 3 dan sebagian jari manis, hal ini sesuai dengan distribusi saraf pada jari tersebut.
Keluhan parestesia biasanya lebih menonjol di malam hari. Gejala lainnya nyeri di tangan dirasakan lebih berat pada malam hari sehingga sering membangunkan penderita dari tidurnya.
Rasa nyeri ini agak berkurang bila penderita memijat atau menggerak-gerakkan tangannya, atau meletakkan tangannya pada posisi lebih tinggi. Nyeri dapat berkurang apabila penderita mengistirahatkan tangannya karena akan meminimalkan tekanan pada saraf tersebut.
Penyebab yang paling utama pada rasa kesemutan pada tangan, diakibatkan adanya kerusakan saraf, iritasi, maupun tekanan pada percabangan saraf yang terbentang pada tangan.
Disebut dalam istilah medis carpal tunnel syndrome (CTS) yaitu kondisi dimana saraf medianus yang melewati terowongan karpal terjepit. Dapat dirasakan secara hilang timbul dan semakin lama semakin sering intensitas nya.
Prosesnya sederhana saja, seseorang dalam melakukan aktivitas sering menggunakan jari 1, 2 dan 3 . Yang mana kekuatan genggaman bertumpu pada jari tersebut, di saat tumpuan itu sangat kuat maka akan terjadi penekanan dan lama-kelamaan menjadi iritasi.
Iritasi ini terutama mengenai sesuai distribusi saraf pada area tersebut maka timbullah kesemutan. Penggunaan jari secara bijaksana tidak berlebihan akan mengurangi gejala tersebut.
Banyak sekali penyebab penyerta lain, yang menimbulkan rasa kesemutan. Tidak hanya CTS diantaranya, penyakit Diabetes/darah manis tangan mati rasa sering sekali dirasakan oleh penderita diabetes. Sebab diabetes bisa membuat tubuh kesulitan memindahkan gula dari aliran darah ke sel tubuh.
Penderita diabetes yang sudah lama dapat mengakibatkan neuropati diabetes/ rusaknya saraf akibat penyakit diabetes.
Infeksi lain seperti HIV, Sifilis, Lepra dan Tumor, serta ketidaknormalan akibat penyakit pembuluh darah seperti stroke. Dan kondisi lain pada saraf tulang belakang berpotensi menyebabkan penekanan pada saraf.
Jika terjadi sesuatu pada leher misal leher sering tertekan akibat aktivitas fisik maka akan dapt menimbulkan kesemutan pada tangan. Biasanya keluhan ini akan berkurang bila leher diistirahatkan.
Kekurangan vitamin B12 yang biasa diperoleh dari produk hewani, seperti telur, daging, ayam, ikan dan produk olahan susu. Kurangnya asupan vitamin B12, Anda akan mudah mengalami parestesia atau kesemutan, kelemahan otot dan gangguan berjalan.
Berbagai penyakit lain dapat menurunkan penyerapan B12 seperti gangguan lambung, tekanan darah rendah dan lupus.
Reumatik atau dalam bahasa medis lebih dikenal rheumatoid arthritis, yaitu penyakit autoimun yang mana sel imun dirusak oleh karena pekembangan penyakit ini.
Dapat menimbulkan gejala kesemutan, walau diawal muncul nya terjadi peradangan pada sendi dan menimbulkan sensasi terbakar.
Gangguan pada otot dan tulang yang cukup lama disertai gangguan mood dapat menimbulkan kesemutan pada tangan.
Penyakit pada hormon tyroid/ hormon pembentuk kalsium dan yang mengatur metabolisme tubuh. Jika hormon ini terganggu maka kerusakan saraf dapat terjadi, hasilnya mati rasa dapat sering dirasakan pada tangan maupun kaki.
Obat-obatan pada penderita kanker dapat memicu terjadinya kesemutan pada tangan, hal tersebut dapat berlangsung sementara atau permanen.
Pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi rasa kesemutan ini. Anda dapat melakukan merubah posisi tubuh sesuai dengan penyebabnya. Akibat adanya iritasi dan penekanan saraf, maka dengan memakai bantal pada kursi, dan adanya sandaran pada leher jauh lebih baik.
Tidur sangat penting pada penyembuhan akibat penekanan saraf, karena tubuh akan melakukan perbaikan secara alami saat anda tidur. Mengistirahatkan tangan dan kaki akan sangat membantu dalam pengurangan gejala ini.
Menggunakan alat khusus seperti sarung tangan yang dipasang, untuk membatasi pergerakan tangan biasa dilakukan pada penderita CTS. Terapi fisik membantu menambahkan kekuatan otot yang mengelilingi saraf yang rusak.
Semakin kuat, otot tersebut maka tekanan saraf akan semakin berkurang, sehingga kesemutan bisa reda dan tidak muncul kembali. Pastikan lingkungan kerja yang ergonomis yaitu posisi dalam berkerja sesuai kaidah kesehatan.
Gerakan olahraga seperti yoga dan mengangkat kaki dan menyandarkannya ke tembok, bisa menurunkan tekanan pada tulang belakang, yang merupakan pusat saraf.
Kesemutan sesuai dengan penyebabnya, akibat dari peradangan maka dapat dilakukan kompres dingin maupun hangat. Secara bergantian, dapat membatu mengurangi peradangan tersebut.
Kesemutan memang tidak selalu dapat dicegah sebagai contoh, saat ada sengaja tertidur dengan posisi tangan yang tertekan, maka tanpa sadar kesemutan dapat terjadi. Walaupun demikian beberapa tips untuk mencegah kesemutan diantaranya.
- Hindari melakukan suatu gerakan yang sama berulang-ulang.
- Istirahat cukup