IRAN — Sebelas kapal pasukan militer Grada Revolusi Iran, IRGCN, dikabarkan mengepung kapal angkatan laut AS di Teluk Persia. Kapal Iran mendekati enam kapal militer AS, dengan jarak 10 meter, yang tengah melakukan patroli, Rabu (15/4/2020).
“Tindakan itu berbahaya dan provokatif,” tulis Reuters mengutip militer AS.
“(Ini) meningkatkan risiko kesalahan perhitungan dan tabrakan, (serta) tidak sesuai dengan Konvensi yang diakui secara internasional tentang Peraturan Internasional untuk Mencegah Kecelakaan di Laut.”
Militer AS pun mengeluarkan beberapa peringatan melalui radio dan klakson kapal. Kapal Iran dikabarkan pergi setelah satu jam.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan sudah membahas ini dengan tim. Dalam wawancaranya dengan Fox, ia mengatakan telah mengevaluasi kejadian ini.
Ketegangan di laut antara kapal militer Iran dan AS kerap terjadi. Di 2016 dan 2017, AS bahkan sempat mengarahkan tembakan peringatan ke kapal Iran karena terlalu dekat.
Kedua negara sempat panas di awal 2019 karena pembunuhan atas Jenderal Iran Qasem Soleimani, Kepala Pasukan Quds. AS menyerang Soleimani dengan drone di Bahgdad, Irak.
Iran membalasnya di 8 Januari ke pangkalan militer AS di Ain Al Asad. Sebanyak 100 tentara AS dikabarkan mengalami cedera otak.
Maret lalu, Presiden AS Donald Trump mengatakan Iran tengah merencanakan serangan diam-diam ke AS. Meski hal tersebut dibantah Iran.
Sementara itu, kantor berita Iran, IRNA, juga melaporkan kejadian serupa.