MEKKAH — Seorang pria bersenjata ditahan otoritas keamanan Arab Saudi setelah mencoba menyerang Imam Masjidil Haram saat sedang membacakan khutbah Jum’at (21/5) siang.
Video rekaman dari kamera pengawas menunjukkan seorang pria berlari ke gerbang mimbar tempat Syekh Bandar Baleelah menyampaikan khutbah Jumat. Namun petugas keamanan dengan cepat mengamankan pelaku dan menahannya.
Menurut akun Twitter Haramain Sharifain, yang memberikan pembaruan resmi dari dua masjid suci Arab Saudi, pria itu membawa senjata ketika dia hendak naik ke mimbar seperti dinukil dari Al Arabiya, Sabtu (22/5/2021).
Haramain Sharifain tidak merinci jenis senjata tersebut, tetapi rekaman keamanan menunjukkan pria yang memegang pisau atau tongkat.
Syeikh Bandar Al Baleelah yang hendak diserang oleh seorang pria bertongkat saat menjadi khatib salat Jumat di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, is dikenal sebagai salah satu imam di Masjidil Haram.
Dikutip dari Manarat Al-Haramain, situs komunikasi pemerintah Arab Saudi, Syeikh Baleelah lahir di Mekah Al-Mukarramah pada tahun 1395 H.
Syeikh Baleelah menyelesaikan semua jenjang akademiknya di Mekah dan lulus dari Universitas Umm Al-Qura. Dia kemudian memperoleh gelar master di bidang yurisprudensi dari Sekolah Tinggi Syariah dan Kajian Islam pada tahun 1422 H.
Selanjutnya memperoleh gelar doktor dari Universitas Islam Madinah di bidang yurisprudensi dari Sekolah Tinggi Syariah Tahun 1429 Hijriyah. Dia saat ini bekerja sebagai asisten profesor di Universitas Taif selain bertugas menjadi imam dan penceramah di Masjidil Haram di Mekah.
Seperti dilansir Gulf Today, Sabtu (22/5/2021), ada pria yang berusaha menyerang khatib Syekh Baleelah. Pria yang tidak diketahui identitasnya itu telah diamankan petugas keamanan yang berjaga di sekitar mimbar, sebelum sempat melancarkan serangannya.
“Seorang pria yang berupaya menyerang mimbar yang menjadi lokasi imam menyampaikan khotbah sebelum Salat Jumat di Masjidil Haram telah ditangkap,” demikian pernyataan Kepolisian Mekah via Twitter.
Pelaku Membawa Tongkat
Disebutkan bahwa pria itu membawa sebuah tongkat saat berlari mendekati mimbar, sebelum akhirnya diamankan petugas keamanan.
“Pria itu, mengenakan ihram dan mengacungkan tongkat, dengan cepat ditangkap dan prosedur hukum terhadapnya telah dilakukan,” imbuh pernyataan Kepolisian Mekah.
Momen percobaan penyerangan itu terekam video yang menunjukkan sesosok pria yang memakai ihram tiba-tiba berlari mendekati mimbar, namun dia gagal mendekati sang khatib Salat Jumat dan langsung disergap oleh petugas keamanan yang berjaga di lokasi.
Motif di balik percobaan penyerangan ini belum diketahui secara jelas.
Para pengguna media sosial Saudi memuji kesigapan petugas keamanan Masjidil Haram dalam insiden ini.
Ini bukan pertama kalinya ada upaya penyerangan di Masjidil Haram. Pada bulan Maret lalu, seorang pria ditangkap karena mengacungkan pisau sambil meneriakkan slogan teroris.
Selain itu, gerbang Masjidil Haram pernah ditabrak oleh seorang pria yang mengendarai mobil pada Oktober 2020, dan seorang pria dengan pisau menerjang Imam Sheikh Abdulrahman al-Sudais pada akhir tahun 2000-an.
Para imam baru mendapat pengawalan dari tim keamana saat keluar masuk Masjidil Haram dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya jumlah insiden. (IA)