Paus Dukung Aturan Hubungan Pasangan Sejenis
Roma — Netizen ramai mengomentari informasi soal pemimpin Gereja Katolik Vatikan, Paus Fransiskus, yang disebut mendukung pembuatan landasan hukum yang mengatur tentang ikatan hubungan pasangan sesama jenis, Lesbian, Gay, Bisexual, Transgender alias LGBT.
Paus Fransiskus menyampaikan pernyataan itu dalam film Fransesco, sebuah dokumenter yang disutradarai oleh pembuat film asal Rusia, Evgeny Afineevsky, yang ditayangkan perdana di Festival Film Roma, Rabu (21/10).
“Orang homoseksual memiliki hak untuk berada dalam sebuah keluarga. Mereka adalah anak-anak Tuhan dan memiliki hak atas sebuah keluarga. Tidak ada yang harus dibuang atau dibuat sengsara karenanya,” kata Paus dalam film tersebut seperti yang dilaporkan Catholic News Agency dan dikutip CNN, Kamis (22/10).
Dalam wawancara sebelumnya, Paus Fransiskus menuturkan dia tidak menentang ikatan sipil pasangan sesama jenis. Namun, ini adalah pertama kalinya dia secara langsung menyatakan dukungannya. Paus pun mengusulkan untuk membuat undang-undang untuk melindungi mereka.
“Apa yang harus kita buat adalah undang-undang ikatan sipil. Dengan cara itu, mereka dilindungi undang-undang,” tambahnya.
Pernyataan Paus Fransiskus mendukung pernikahan sejenis diungkap di sebuah dokumenter yang disutradarai oleh pembuat film asal Rusia, Evgeny Afineevsky, yang ditayangkan perdana di Festival Film Roma, Rabu (21/10).
Menurut situs web film tersebut, film itu juga mengeksplorasi karya dan pandangan Paus Fransiskus dalam masalah lain, termasuk perubahan iklim, migrasi, dan kesetaraan ekonomi. Dokumenter Fransesco akan tayang perdana di kawasan Amerika pada Minggu mendatang, selama Festival Film SCAD Savannah.
Saat menjabat Uskup Agung Buenos Aires, Paus Fransiskus menganjurkan ikatan sipil pasangan sesama jenis sebagai alternatif, di tengah perdebatan di Argentina tentang usulan melegalkan pernikahan sesama jenis.
Komentar Paus Fransiskus berbeda dari pendahulunya, Paus Benediktus XVI, yang menyebut homoseksualitas sebagai “kejahatan moral intrinsik”.
Pastor Yesuit, James Martin, yang berupaya supaya gereja mau menerima pernikahan sejenis kaum Lesbian Gay Biseksual Transgender Queer (LGBTQ) mengatakan para uskup dari banyak negara, termasuk beberapa di Amerika Serikat dan Polandia, yang menentang ikatan sipil harus memikirkan ulang posisi mereka. (IA)