Infoaceh.net, Mekkah — Menyambut bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah, Masjidil Haram di Kota Mekkah,
Arab Saudi menggelar shalat Tarawih perdana dengan format 10 rakaat ditambah 3 rakaat witir pada Jumat malam (28/2/2025) Waktu Arab Saudi (WAS).
Pelaksanaan shalat sunnah di bulan Ramadhan ini dilakukan dalam 5 kali salam, yaitu setiap 2 rakaat 1 salam.
Pemred Infoaceh.net Muhammad Saman yang berada di Kota Suci Mekkah dari Masjidil Haram melaporkan, puluhan ribu umat Muslim dari seluruh dunia terlihat memadati seluruh ruangan masjid mulai di depan ka’bah hingga di halaman Masjidil Haram jamaah shalat isya, tarawih dan witir penuh sesak.
Mereka terlihat dengan khusyuk mengikuti shalat tarawih berjamaah di masjid terbesar di dunia ini. Umat Islam di Arab Saudi juga melakukan amaliah lainnya usai salat tarawih seperti berdzikir dan i’tikaf.
Sebelumnya, keputusan soal mekanisme tarawih di Masjidil Haram telah disetujui oleh Presiden Kepresidenan Umum Urusan Dua Masjid Suci, Syaikh Abdurrahman As-Sudais.
Syaikh Abdurrahman As-Sudais, yang juga menjabat sebagai Imam dan Khatib Masjidil Haram serta Ketua Umum Pengurus Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, memastikan kenyamanan jamaah ketika hendak shalat di masjidil haram.
Seperti biasa, kegiatan tarawih dilanjutkan dengan pelaksanaan Qiyamul Lail yang akan dipimpin oleh para imam ternama, di antaranya:
Syaikh Dr. Abdurahman Al-Sudais
Syaikh Dr. Maher Al-Muaiqly
Syaikh Dr. Abdullah Al-Juhani
Syaikh Dr. Bandar Baleelah
Syaikh Dr. Yasser Al-Dosari
Syaikh Badr Al-Turki
Syaikh Dr. Al-Waleed Al-Shamsan
Sebelumnya, Arab Saudi menetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Ramadan di Saudi ditentukan dengan mengamati bulan sabit atau hilal, baik menggunakan mata telanjang maupun alat bantu optik. Metode ini dikenal dengan rukyat.
Para pemantau hilal di Saudi mengamati bulan sabit menjelang dan selama matahari terbenam dengan menghadap ke arah barat.
Jika bulan terlihat, maka bulan suci Ramadan jatuh pada hari esoknya. Jika tidak, bulan Sya’ban akan digenapkan 30 hari dan hari puasa pertama akan jatuh pada lusa.
Selain Saudi, sejumlah negara juga sudah menetapkan awal Ramadan 2025.
Pemerintah Indonesia hari ini memutuskan bahwa 1 Ramadan 1446 Hijriah jatuh pada 1 Maret 2025, usai mendapati hilal telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan MABIMS.
MABIMS adalah kriteria yang ditetapkan menteri-menteri agama dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura untuk menentukan 1 Ramadan, dengan kriteria bulan minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.