Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Singapura Anggap COVID-19 Flu Biasa, Siap Hidup Berdampingan dengan Corona

Taman Merlion di Singapura

SINGAPURA — Singapura akan mempersiapkan penduduknya untuk menghadapi COVID-19 sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari mereka. Dengan begitu, orang-orang akan dapat bekerja, bepergian dan berbelanja tanpa karantina, juga lockdown.

Rencana itu dilakukan karena Singapura memiliki ambisi agar dua pertiga masyarakat (sekitar 66 persen) sudah divaksin setidaknya satu dosis COVID-19 pada awal Juli 2021. Target selanjutnya adalah agar dua pertiga masyarakat mendapatkan dua dosis vaksinasi pada sekitar Hari Nasional (Agustus) jika persediaan ada.

Dengan cukup banyak orang yang divaksinasi, COVID-19 akan ditangani seperti penyakit endemik lainnya seperti flu biasa dan penyakit tangan, kaki dan mulut, seperti disampaikan tiga wakil ketua gugus tugas COVID-19 di kementerian Singapura, saat mereka menguraikan rencana untuk transisi ke new normal.

Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gan Kim Yong, Menteri Keuangan Lawrence Wong dan Menteri Kesehatan Ong Ye Kung mengatakan bahwa prioritas dalam beberapa bulan ke depan adalah mempersiapkan Singapura untuk hidup dengan COVID-19 sebagai penyakit yang akan terjadi lagi dan dapat dikendalikan, seperti dikutip dari laman The Straits Tmes, Senin (28/6).

“Sudah 18 bulan sejak pandemi dimulai dan orang-orang kami lelah berperang. Semua bertanya: Kapan dan bagaimana pandemi akan berakhir?” kata ketiga menteri tersebut.

“Kabar buruknya adalah COVID-19 mungkin tidak akan pernah hilang. Kabar baiknya adalah mungkin untuk hidup normal dengannya di tengah-tengah kita,” ujar mereka.

Singapura telah mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan COVID-19 menjadi endemik dan meningkatkan upaya vaksinasi di tengah perjuangan menurunkan lonjakan kasus infeksi.

Vaksinasi COVID-19 di Singapura pun tampaknya sudah efektif dalam mengurangi tingkat infeksi dan penularan.

Pada awal bulan depan, dua pertiga dari populasi di Singapura akan menerima setidaknya satu suntikan dari dua vaksin COVID-19, kata para menteri.

“Tonggak sejarah kami berikutnya adalah memvaksinasi setidaknya dua pertiga dari populasi kami dengan dua dosis hingga Hari Nasional, bila pasokan memungkinkan. Kami bekerja untuk memajukan pengiriman vaksin dan untuk mempercepat prosesnya,” imbuh mereka.

Pasien COVID-19 di Singapura Bisa Jalani Perawatan Mandiri

Pada saatnya, kata para menteri Singapura, orang yang positif COVID-19 akan diizinkan untuk dirawat di rumah, dalam upaya meredam lonjakan di rumah sakit.

Kontak dekat mereka juga dapat membeli alat tes COVID-19 dari apotek untuk melakukan tes mandiri.

“Akhirnya, apakah kita bisa hidup dengan COVID-19 juga tergantung pada penerimaan warga Singapura bahwa COVID-19 akan mewabah dan perilaku kolektif kita. Jika kita semua memikul beban bersama – ketika para pekerja menjaga keselamatan rekan mereka dengan tinggal di rumah saat sakit dan majikan tidak menyalahkan mereka – masyarakat kita akan jauh lebih aman,” kata para menteri.

“Ilmu pengetahuan dan kecerdikan manusia pada akhirnya akan menang atas COVID-19. Kohesi dan kesadaran sosial akan membawa kita ke sana lebih cepat. Kita semua harus melakukannya,” tambahnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah membeberkan rencana negara tersebut dalam hidup dengan COVID-19.

PM Lee menjelaskan, “Jika kita tetap bersatu dan terus bekerja sama, kita akan dapat semakin terbuka dan mencapai tujuan kita”.

“Dalam new normal, COVID-19 tidak akan mendominasi kehidupan kita,” sebut PM Lee.

“Tujuan kami adalah bagaimana kami harus menjaga komunitas secara keseluruhan tetap aman, sambil menerima bahwa beberapa orang mungkin terinfeksi,” ujarnya.

“Kami tidak akan dapat mencegah beberapa orang yang terinfeksi lolos dari waktu ke waktu. Tetapi selama populasi kami sebagian besar divaksinasi, kami harus dapat melacak, mengisolasi, dan mengobati kasus yang muncul, dan mencegah penyakit parah dan menula,” terangnya. (IA/liputan6.com)

Lainnya

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali memicu kontroversi setelah mengancam akan memotong dana federal untuk Kota New York jika Zohran Mamdani terpilih sebagai wali kota.
Bos Nvidia Jual Saham Rp240 Triliun, Insider Panen di Tengah Reli Harga AI
Perizinan Berusaha Berbasis Risiko
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
Harga BBM Nonsubsidi Pertamina Naik per 1 Juli 2025
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo
Ketua Dewan Pers, Komarudin Hidayat
Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Akmal Malik mewakili Pemerintah menyampaikan keterangannya dalam sidang pengujian Pasal 115 ayat (3) UUPA pada Senin (30/6/2025) di Ruang Sidang MK. (Foto: Ist)
Karangan Bunga Berderet, KPK Diapresiasi Usai Tahan Orang Kepercayaan Bobby Nasution
Ali Khamenei Serukan Umat Islam Abaikan Perpecahan Sunni-Syiah: Tegakkan Persatuan demi Palestina
Bobby Nasution Siap Diperiksa, KPK: Tentu akan Dipanggil
LSAK Yakin Ada Koruptor Kelas Kakap di Korupsi Jalan Sumut
Kodam Iskandar Muda (IM) menegaskan posisinya sebagai pengelola, bukan pemilik tanah Blang Padang, Banda Aceh. (Foto: Ist)
Wakil Presiden Partai Buruh Bidang Kepemiluan dan Polhukam, Said Salahuddin,
Mantan Presiden RI Joko Widodo
Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar, melantik Direksi dan Dewan Komisaris PT Pembangunan Lhokseumawe (PTPL) di aula Kantor Wali Kota, Senin (30/6). (Foto: Ist)
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution
Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Arief Hidayat
Perwakilan Miss Papua Pegunungan, Merince Kogoya, resmi dicoret dari ajang Miss Indonesia 2025 setelah video dirinya mengibarkan bendera Israel di Papua viral di media sosial. Foto : Ist
Mayor Pnb Eri Nasrul M, Atau disapa dengan callsign 'Grayfox' adalah salah satu penerbang pesawat tempur F-16 di Lanud SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Senin (30/6). (Foto: Dok. Penerangan Lanud SIM)