Terkuak! Saat Israel Brutal Serang Kapal Perang AS USS Liberty: Salah Sasaran di Tengah Perang Enam Hari
Israel Salah Sasaran di Tengah Perang Enam Hari
Dalam penceritaan James M. Ennes dalam Assault on the Liberty (1987), insiden ini terjadi di tengah meningkatnya tensi Perang Enam Hari antara Israel dan negara-negara Arab. Meskipun AS tidak terlibat langsung dalam pertempuran tersebut, Pentagon merasa penting untuk mengumpulkan data intelijen.
USS Liberty dikirim sebagai kapal intelijen dalam misi rahasia. Kapal itu berlayar sendirian tanpa pengawalan, tanpa identitas yang jelas, dan tanpa mengibarkan bendera AS. Keberadaannya bahkan tidak diinformasikan kepada negara lain, termasuk Israel.
Keputusan untuk merahasiakan kehadiran kapal ini kelak menjadi awal petaka. Di hari-hari awal perang, Israel memang sudah mencurigai adanya kapal asing yang bergerak tanpa identitas di perairan internasional, yang saat itu telah ditutup. Militer Israel tidak menyadari bahwa kapal tersebut adalah bagian dari operasi militer AS.
Kecurigaan itu makin menguat pada 8 Juni 1967, ketika Israel menerima laporan tentang serangan terhadap pasukannya. Mereka menduga serangan itu berasal dari kapal perang. Melihat adanya kapal asing yang selama ini mereka curigai, militer Israel kemudian menganggap kapal itu sebagai milik Mesir, musuh mereka dalam perang, dan langsung melancarkan serangan.
Begitu Amerika Serikat mengetahui bahwa USS Liberty diserang, reaksi keras langsung muncul dari Washington. Pemerintah AS awalnya mengira serangan dilakukan militer Rusia, namun setelah terkonfirmasi bahwa serangan dilakukan oleh sekutu sendiri, kemarahan pun meledak.
Israel kemudian mengakui kesalahan dan menawarkan kompensasi sebesar US$12 juta untuk keluarga para korban. Meskipun Presiden Lyndon B. Johnson (1963-1969) menerima permintaan maaf dan tawaran kompensasi tersebut, kasus ini meninggalkan luka mendalam. Banyak pihak, termasuk keluarga korban, merasa bahwa pemerintah AS tidak cukup tegas terhadap Israel, mengingat tragedi USS Liberty merupakan serangan pertama terhadap kapal militer AS setelah Perang Dunia II (1939-1945).