JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan menunjuk Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menjadi calon tunggal Panglima TNI menggantikan Jenderal Andika Perkasa.
Adapun Andika Perkasa akan memasuki masa purnatugas pada 21 Desember 2024 mendatang.
Menanggapi hal itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno pun membenarkan kabar KSAL Yudo Margono ditunjuk menjadi calon pimpinan tertinggi di lembaga TNI tersebut.
”Pak Yudo,” ujarnya seperti dikutip dari Kompas.id, Kamis (24/11/2022).
Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Dave Laksono mengaku sudah mendengar kabar jika Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono menjadi sosok yang ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa.
“Infonya gitu (Laksamana Yudo Margono ditunjuk jadi Calon Panglima TNI),” kata Dave dilansir dari MNC Portal Indonesia, Kamis (24/11/2022).
Ketua DPP Partai Golkar itu mengatakan bahwa kepemimpinan Yudo Margono sudah tak perlu diragukan lagi. Sebagai sosok yang cukup lama menjabat sebagai KSAL, tentunya Yudo sudah memahami betul bagaimana situasi di tubuh TNI itu sendiri.
“Saya yakin beliau dapat menyelesaikan seluruh permasalahan dan melanjutkan reformasi dalam tubuh TNI,” ujarnya.
Sebelumnya, DPR memastikan surat presiden (Surpres) tentang calon Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa dikirim Senin tanggal 28 November 2022. Dengan begitu Surpres tersebut tidak jadi diterima DPR hari ini, Rabu (23/11/2022) maupun Kamis (24/11/2022).
Hal itu dikonfirmasi oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Indra Iskandar.
“Ya, akan disampaikan secara resmi pada 28 November 2022, hari Senin besok,” kata Indra, Rabu (23/11/2022).
Sebelumnya, Sekjen DPR RI Indra Iskandar menjelaskan pihaknya telah menginformasikan ke Kemensetneg untuk membatalkan dikirimnya Surpres mengenai pergantian panglima TNI.
Pihaknya juga telah menginformasikan agar Surpres pergantian panglima TNI dapat diserahkan ke DPR pada Senin (28/11/2022).
“Jadi penyerahan surpres Panglima TNI itu akan diserahkan oleh Mensesneg kepada Ibu Puan itu tanggal 28 November,” kata Indra, Rabu (23/11/2022).
Indra menambahkan pembatalan penyerahan Surpres lantaran Ketua DPR RI Puan Maharani sedang melakukan lawatan kerja ke Phnom Penh, Kamboja.
Puan menjadi delegasi DPR RI untuk menghadiri 43th General Assembly of ASEAN Interparliamentary (AIPA).
(IA)