Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Layak Diganti, Kinerja Jaksa Agung Memperburuk Citra Presiden

Jaksa Agung, ST Burhanudin

Jakarta — Jaksa Agung ST Burhanudin (STB) perlu segera diganti atau dicopot dari jabatannya. Pasalnya, kebijakan yang dilakukannya terus menerus menggerus “trust public” di bidang penegakan hukum.

Dimulai dari pola penanganan kasus-kasus HAM, penyiraman Novel Baswedan dan keterlibatannya pada kasus Joko Chandra, terakhir adalah tidak terungkapnya penyebab kebakaran gedung Kejaksaan Agung yang seolah karena kelalaian tukang yang bekerja di lantai 6, saat renovasi biro kepegawaian.

“Kinerja STB tidak profesional sehingga berdampak buruk pada kinerja RI 1. The Jokowi Center sependapat dengan Indonesia Corruption Watch (ICW) yang meminta STB dicopot dari Jaksa Agung,” ungkap Direktur Eksekutif The Jokowi Center Teuku Neta Firdaus, di Jakarta, Ahad (25/10/).

Teuku Neta menyebutkan integritas STB buruk sekali, bahkan mengganggu rasa keadilan. Pinangki salah satu stafnya berhubungan langsung dengan buronan kasus korupsi cessie Bank Bali, Djoko Tjandra yang menyeret Jaksa Pinangki Sirna Malasari.

“Kenapa terjadi pembiaran, apa perilaku begitu budaya di kejaksaan?,” tanya Teuku Neta.

Kedua, Kejaksaan Agung terkesan ingin melindungi Pinangki Sirna Malasari dengan wacana memberi bantuan hukum dari Kejaksaan kepada Pinangki. Menurut Teuku Neta, ini salah/satu kebobrokan yang dipertontonkan, memalukan sekali.

“Berkaitan dengan temuan hasil penyelidikan polisi yang menyebutkan penyebab kebakaran Kantor Kejaksaan Agung dikatakan hanya karena api rokok yang bisa menghanguskan dokumen-dokumen korupsi yang berpotensial tidak bisa dilanjutkan karena salah satu atau semua berkasnya sudah terbakar, termasuk CCTV yang merekam kegiatan di gedung utama selama ini dengan kesimpulan penyebab hanya dari api rokok, ceritanya kurang lucu,” sindir Teuku Neta.

Disengaja atau tidak, kebakaran itu sangat merugikan rakyat dan upaya pemberantasan korupsi di Indonesia yang telah mengeluarkan dana negara dan risiko yang begitu besar untuk investigasi dan penyilidikan ribuan kasus di Republik ini.

“Menurut saya ini dosa besar Jaksa Agung yang harus dipertanggungjawabkan, rangkaian kasus yang terjadi akan menurunkan kepercayaan publik terhadap pemerintahan Joko Widodo dan mereka seperti sedang “membantai” amanat reformasi (di bidang hukum),” pungkas Teuku Neta. (IA)

Lainnya

Wakapolda Aceh Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo memimpin sidang terbuka kelulusan 169 calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara dan Tamtama tahun 2025, di aula Presisi Polda Aceh, Rabu, 2 Juli 2025. (Foto: Ist)
BNN Tegaskan Tak Lagi Tangkap Artis Pakai Narkoba, Fokus Rehabilitasi Bukan Penjara
Bisa Disasar ke Pasal 2-20 UU Tipikor
Geekvape dan Geek Bar Raih Empat Penghargaan Bergengsi di Vapouround Awards 2025
Vonis Penjara Disunat MA 2,5 Tahun, Kuasa Hukum: Seharusnya Setnov Bebas
KPK Dalami Rapat PSBI, Periksa Pejabat BI dan Anggota DPR
Jejak Digital Bobby Nasution Diendus KPK, Ada Komunikasi Mencurigakan di Kasus Suap Proyek Jalan Rp231 Miliar?
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Tuntutan Hari Ini
antan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto
Satpol PP-WH Banda Aceh melakukan penertiban PKL yang berjualan di sepanjang Jalan Sultan Iskandar Muda hingga kawasan Pelabuhan Ulee Lheue, Rabu (2/7). (Foto: Ist)
Mahasiswa USK berhasil membawa pulang 3 medali emas dan 2 medali perak dari International Product Innovation Competition 2025. (Foto: Ist)
Skandal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Paiman Raharjo Akui Pernah Punya Kios di Pasar Pramuka
Kadis Pendidikan Aceh Marthunis
Apesnya Kurir di Madura, Kirim Barang COD Tak Sesuai Pesanan Malah Dicekik Pelanggan
Kemampuan Rudal Kami dalam Kondisi Terbaik
Siapa Pemilik Pistol Jenis Beretta Lengkap dengan 7 Peluru di Rumah Topan Ginting?
Saya Coba Tenang, tapi Tetap Lari
Wapres Gibran Dicap Buat Noda Hitam Sejarah Demokrasi, Kini Disomasi para Advokat
Inalillahi, Direktur RS Indonesia di Gaza Syahid Dibom Israel
Enable Notifications OK No thanks