Jakarta – Innalillahi Wainna Ilaihi Rajiun. Letjen (Purn) TNI Prof Dr Syarifuddin Tippe meninggal dunia hari ini Minggu, 14 Februari 2021, sekitar pukul 11.50 WIB, di RSPI pondok indah Jakarta.
Profesor pendiri Universitas Pertahanan (UNHAN) ini telah menghembuskan nafas terakhirnya karena sakit. Rencananya jenazah dimakamkan di TMP Kalibata.
Almarhum dikenal sebagai perwira tinggi TNI berpangkat bintang tiga bergelar profesor pertahanan yang masih mengajar di berbagai Universitas, seperti di Unhan dan Jayabaya, jenderal murah senyum dan rendah hati ini pernah menjabat Danseskoad, Pangdam Sriwijaya Palembang dan menjadi pendiri Universitas Pertahanan.
Disebutkan, Letjen Purn Prof Dr Syarifuddin Tippe adalah purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat lulusan Akademi Militer tahun 1975.
Dituliskan juga Letjen Purn Prof Dr Syarifuddin Tippe adalah mantan Kasum TNI, Wakil KSAD dan Pangdam II/Sriwijaya. Letjen Purn Prof Dr Syarifuddin Tippe juga Pangdam II/Sriwijaya yang ke-30
Alumnus Unhas asal Bulukumba, Andi Isdar Yusuf menulis, “Orang hebat ini, termasuk tentara lurus. Saat pangkatnya 2 bintang dan pangdam belum punya rumah pribadi.”
Menurut Andi Isdar Yusuf, Letjen Purn Prof Dr Syarifuddin Tippe adalah tentara lapangan juga. “Beberapa kali beliau terlibat operasi di Timor Timur,” kata Andi Isdar Yusuf.
Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe lahir di Sinjai, Sulawesi Selatan, 7 Juni 1953. Akrab disapa Bang Tippe.
Disebutkan, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe lulusan Akabri tahun 75 dan pernah menjabat Komandan Seskoad, pendiri Universitas Pertahanan (Unhan), dan Rektor pertama di Universitas Pertahanan.
Hingga ajal menjelang, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe tercatat sebagai pengacar Pasca Sarjana di Universitas Jayabaya dan beberapa Universitas di Jakarta.
Selain itu, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe juga aktif di sejumlah organisasi kemasyarakatan. Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe tercatat sebagai Ketua Dewan Pakar Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur Negara (LPKAN).
Saat menjabat Danrem 012/Teuku Umar, pada tahun 1999-2001, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe dinilai berhasil menciptakan suasana kondusif di Aceh.
Suatu waktu, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe ditanya mengenai tipsnya memimpin Danrem 012 Teuku Umar dan keberhasilannya menciptakan suasana kondusif di Aceh.
Kesuksesannya menciptakan suasana kondusif di Aceh diakui Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe karena memegang teguh filosofi, “Jangan tembak kepala orang Aceh, tapi tembaklah hatinya”. Filosifi ini direalisasikan Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe melalui strategi merebut hati dan pikiran masyarakat Aceh.
Kondisi yang kondusif itulah berangsur-angsur membaik sehingga pada tahun 2005, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe sebagai satu-satunya prajurit TNI aktif ditunjuk pemerintah untuk ikut bersama delegasi RI lainnya yang dipimpin Jusuf Kalla ke Helsinki dalam rangka perundingan perdamaian Aceh.
Guru Besar UNJ
Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe dikukuhkan menjadi Guru Besar tetap Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) di Aula Latif Hendraningrat, Gedung Dewi Sartika, Jakarta, 17 Mei 2016.
Di momen Dies Natalis ke-52 Universitas Negeri Jakarta itu, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang manajemen strategik.
Di hadapan hadirin, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Redesain Bela Negara dalam Sistem Pendidikan Nasional Perspektif Manajemen Stratejik”.
Dalam orasi tersebut, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe menekankan pentingnya cinta tanah air pada generasi muda agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jati diri dan mampu berkiprah pada tataran internasional.
Pemupukan rasa cinta tanah air, menurut Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe, harus dikelola secara strategis dalam kurikulum pendidikan nasional pada semua jenjang pendidikan.
Diusul Jadi Menhan
Menjelang penentuan Kabinet Indonesia Maju, nama Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe diusul menjadi Menteri Pertahanan (Menhan). Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe disebut profesor pertahanan yang belum banyak diperbincangkan di dunia perpolitikan Indonesia.
Pembina LPKAN Wibisono SH MH merekomendasi Letjen Syarifudin Tippe untuk menjadi menhan.
Menurut Wibisono, Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe sosok yang cakap dan cocok untuk menggantikan Menhan Jendeal Ryamizard Ryacudu karena pernah bekerja sama dengan kedua Jenderal ini mewujudkan konsep ‘Perang Modern’ sebagai konsep penyadaran bangsa lewat penerbitan buku “Bangsa Indonesia terjebak Perang Modern” di tahun 2004.
“Ini legacy juga buat beliau (Letjen Purn Prof Dr Syarifudin Tippe) dan Pak Menhan (Ryamizard Ryacudu), Kedua Jenderal ini satu visi dan satu pemikiran dalam platform pertahanan dan keamanan nasional, ke depan dibutuhkan sosok ’new leader’ jenderal pemikir yang mempunyai visi jauh ke depan,” jelas Wibisono. (IA)