JAKARTA — Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyampaikan Indonesia harus memiliki militer yang kuat, bila tidak akan bernasib seperti Gaza, Palestina.
“Tanpa kekuatan militer sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan ditindas seperti di Gaza sekarang ini,” kata Prabowo di Debat Capres, Ahad malam (7/1).
Prabowo lalu menyampaikan, bangsa yang tak punya kekuatan militer akan diambil kekayaannya.
“Akan diusir dari tanah airnya, tidak bisa tidak kita harus kuat. Kita harus kuat,” beber dia.
Soal Gaza ini juga kembali disinggung Prabowo saat memberikan tanggapan di debat sesi ketiga.
“Saya tegaskan kembali ya, bahwa pelajaran sejarah manusia yang lemah akan selalu ditindas. Kita lihat saja apa yang terjadi di Gaza. Kita tidak boleh lemah, kita tidak boleh dilindas oleh bangsa lain,” tutur Prabowo.
Bila dibandingkan, Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut Palestina sebagai suatu komitmen dekolonialisasi.
Menurutnya Indonesia harus mendorong dan meyakinkan semua pihak membebaskan seluruh bangsa tanpaintervensi.
“Inilah komitmen kita pada palestina yang kita dukung terus menerus,” kata Ganjar dalam kesempatan yang sama.
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan presiden adalah panglima diplomasi Indonesia. Untuk itu, presiden tidak hanya hadir dalam forum internasjonal bamun juga memperjuangkan amanat menghapuskan penjajahan.
“Bukan sekedar statement di upacara tapi presiden dan jajaran diplomasi, khususnya untuk Palestina,” katanya.
Pernyataan Prabowo Subianto membuat masyarakat yang menyaksikan debat ketiga Pilpres 2024 kecewa. Sebabnya, ia dianggap nirempati terhadap warga Gaza, Palestina.
Hal tersebut menjadi pembicaraan masyarakat pengguna akun media sosial khususnya di platform X.
Warganet menyoroti atas kalimat Prabowo yang disampaikan pada pemaparan visi misi di segmen pertama debat.
Dalam pidatonya, Prabowo mengungkapkan, hal paling dasar untuk kekuatan nasional itu mesti ada kekuatan militer.
Menurutnya, tanpa kekuatan militer, maka sebuah negara itu akan mudah ditindas.
“Kalau kita buka buku ilmu pengetahuan yang paling dasar kekuatan nasional harus ada kekuatan militer,” ungkap Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
Kemudian, Prabowo mencontohkan, negara yang lemah itu seperti Palestina.
Menurutnya, apa yang terjadi di Gaza, Palestina itu akibat lemahnya kekuatan militer negara tersebut.
Prabowo pun tak mau kalau Indonesia mengalami hal serupa seperti Gaza.
“Tanpa kekuatan militer sejarah peradaban manusia mengajarkan bahwa bangsa itu akan dilindas seperti di Gaza sekarang ini, akan diambil kekayaannya akan diusir dari Tanah Air-nya tidak bisa tidak, kita harus kuat, kita harus kuat,” jelasnya.
Kalimat Prabowo itu yang kemudian banyak warganet mengutarakan kekecewaannya.
Sebab, tidak sedikit dari mereka yang menganggap kalimat Prabowo keliru bahkan terlihat tak menghargai atas apa yang dialami oleh warga Gaza.
“Kasihan benar Gaza, udah digenosida Israel, dibilang lemah sama Prabowo. Gaza bisa bertahan dari gempuran Israel sampai sekarang itu adalah bukti betapa kuatnya Gaza. Kalau Gaza punya alutsista berimbang
Israel pasti sudah tinggal nama,” kata pemilik akun X @ukh*****.
“Sorry ya pak @prabowo kalimat bapak benar-benar menyakiti kami semua (yang memerhatikan tentang kehidupan saudara Palestina) pak, saya tegaskan lagi, mereka gak selemah itu. Apa bapak bisa bertahan hidup seperti mereka? Lemah dari mananya pak?” tanya pemilik akun @Fi*****.
“Btw tadi yang paling nyesek dan sedih, Prabowo bilang Gaza lemah makanya ditindas. Buset digenosida itu woooy. Emang kagak ada hatinya buset dah, pantesan aja kagak mau ngurusin Rohingya,” tutur @iya*****. (IA)