Pelatih timnas u23 Indonesia, Indra Sjafri mendampingi anak asuhnya di laga SEA Games 2019 Grup B antara timnas u23 Indonesia vs Laos di Stadion Imus, Filipina, Kamis (5/12/2019).(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG).
Jakarta — Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri, mengungkapkan kelemahan sepak bola Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan Indra Sjafri saat berbincang melalui Instagram Live Chat dengan Kompas.com yang mengusung judul “Semangat Menolak Menyerah” pada Sabtu (25/4/2020).
Indra Sjafri mengungkapkan masih ada hal-hal yang harus dibenahi di sepak bola Indonesia khususnya tim nasional untuk bisa tampil lebih gemilang.
Pelatih asal Sumatera Barat itu menyoroti empat hal yang masih menjadi kelemahan terbesar sepak bola Indonesia yakni skill, kemampuan taktikal, fisik, dan mental.
Indra Sjafri menilai individu yang mumpuni bisa membentuk tim nasional berprestasi di masa depan.
“Kadang-kadang orang sudah menganggap pemain kita ini bagus. Jadinya mereka berharap timnas juara,” kata Indra Sjafri kepada Kompas.com.
“Akan tetapi masih ada faktor-faktor yang perlu dibenahi. Skill, kemampuan taktikal, fisik, dan mental. Empat hal tersebut harus bagus dulu,” ujar Indra Sjafri melanjutkan.
Lebih lanjut, Indra menekankan kemampuan individu tersebut bisa mulai ditempa sejak dini melalui kompetisi dan pembinaan yang baik.
Dimulai sejak Sekolah Sepak Bola (SSB) hingga karier profesional seperti Liga 1 disebut Indra Sjafri bisa menjadi wadah para pemain untuk meningkatkan kualitas individunya.
“Timnas yang bagus itu berangkat dari individunya. Para pemain itu harus dibentuk sejak SSB hingga karier profesional seperti Liga 1,” tegas Indra Sjafri.
“Kalau pemain secara individu punya skill, kemampuan taktikal, fisik, dan mental yang bagus, kami sebagai pelatih mudah membuat ramuan untuk timnas yang bagus di masa depan.”
“Akan tetapi, jika kemampuan individunya saja belum mumpuni, setiap pelatih timnas akan mengalami kesulitan dalam mencapai prestasi,” ucap Indra Sjafri.
Diungkapkan Indra, kesulitan dalam mencapai prestasi bersama timnas Indonesia tersebut sering kali berakhir dengan digantinya pelatih oleh federasi.
Padahal menurut Indra, setiap pelatih timnas membutuhkan waktu yang tidak singkat untuk bisa membawa tim yang dilatihnya meraih prestasi yang ditargetkan.
Pergantian tersebut juga dinilai Indra Sjafri tidak efektif karena program yang telah dilakukan sebelumnya praktis akan diganti seiring datangnya pelatih baru.
“Kesulitan dalam mencapai prestasi tersebut berakhir pada keputusan yang dilakukan federasi untuk mengganti pelatih. Jadi itu membuat kita tidak efektif membangun timnas,” ujar Indra Sjafri.
Prestasi Indra Sjafri:
– Mengantarkan timnas U19 menjuarai Piala AFF U19 2013
– Mengantarkan timnas U22 menjuarai Piala AFF U22 2019
– Peraih medali perak SEA Games 2019 bersama timnas Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Indra Sjafri Ungkap 4 Kelemahan Sepak Bola Indonesia”