Banda Aceh – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh mengadakan Rapat Pleno Perdana Tahun 2021, Rabu (10/02/2021), di Sekretariat KONI Aceh.
Dipimpin langsung Ketua Umum Muzakir Manaf, beberapa agenda yang dibahas antara lain, pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON Papua tahun 2021, persiapan rencana keberangkatan PON Papua tahun 2021, rencana pelaksanaan Prakualifikasi Pekan Olahraga Aceh (Pra-PORA) 2021 dan rencana persiapan PORA Pidie 2022, serta rencana persiapan tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut.
“Kita telah menetapkan Saudara Drs Bachtiar Hasan M.Pd untuk melanjutkan tugas sebagai Ketua Pelatda tahun 2021,” kata Mualem-sapaan akrab Muzakir Manaf didampingi Ketua Harian Kamaruddin Abu Bakar dan Sekum M Nasir.
Pada rapat yang diikuti seluruh pengurus KONI Aceh baik yang baru bergabung hasil restrukturisasi organisasi tahun 2021 dan pengurus lama, Mualem menekankan agar Pelatda tahun 2021 sebagai persiapan menuju PON Papua harus berjalan lancar. “Tidak boleh ada kendala apapun bagi atlet saat berlatih,” tegasnya.
“Mohon disiapkan apa saja yang diperlukan terkait Pelatda, keberangkatan kontingen dan Pra-PORA yang akan kita laksanakan tahun ini dan PORA tahun 2022. Juga persiapan perencanaan PON Aceh-Sumut tahun 2024. Jangan cilet-cilet!” tegas Mualem.
Pada kesempatan tersebut, Mualem juga melaporkan hasil pertemuan dirinya bersama Menpora dengan Menteri PUPR beberapa waktu lalu.
“Intinya mereka (Kementerian PUPR) sangat setuju. Saya meminta dibangun sport center sebagai stadion utama PON 2024, plus kolam renang berstandar nasional,” jelas Mualem.
Sementara Ketua Harian KONI Aceh Kamaruddin Abu Bakar meminta kepada pengurus hasil restrukturisasi yang telah disahkan lewat SK Ketua Umum KONI Pusat Nomor 14 tahun 2021 dapat segera menyusun program-program, baik sebagai pendukung pelaksanaan Pelatda, keberangkatan kontingen, Pra-PORA, PORA Pidie dan Tuan Rumah PON Aceh-Sumut.
“Juga jangan lupa, tahun 2023 Aceh Tuan Rumah Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) Sumatera,” kata Abu Razak sapaan akrab Kamaruddin Abu Bakar mengingatkan.
Sekum KONI Aceh M. Nasir menjelaskan, Pelatda KONI Aceh tahun 2021 telah dimulai sejak 1 Februari 2021, yang dibagi dua prioritas, dengan pelaksanaan bertahap. Tahap pertama, atlet dan pelatih dari 16 cabor prioritas pertama akan menjalani Pelatda selama delapan bulan.
Untuk tahap kedua, dimulai 10 Februari 2021 sebanyak 3 cabor beregu akan melaksanakan Pelatda selama lima bulan desentralisasi dan tiga bulan sentralisasi.
Sementara prioritas kedua sebanyak 8 Cabor perorangan akan memulai Pelatda di tanggal 1 Maret hingga tujuh bulan ke depannya.
“Keseluruhan Pelatda berakhir 28 September 2021. Sebelum memasuki Pelatda, keseluruhan atlet wajib mengikuti swab antigen dan menerapkan protokol kesehatan saat berlatih,” sebut M. Nasir.
Terkait, dukungan persiapan PORA Pidie, Nasir menjelaskan, KONI Aceh telah melakukan pendampingan kepada Pemkab Pidie dan KONI Pidie, khususnya terkait pembangunan sarana dan prasarana. Disamping itu KONI Aceh juga telah mengalokasikan dana pelaksanaan Pra-PORA Tahun 2021 untuk 36 cabor, sebagaimana ditetapkan dalam RAT KONI Aceh Tahun 2020.
“Agar dukungan dapat dilakukan secara efektif, KONI Aceh juga mempertimbangkan membentuk tim dukungan persiapan PORA Pidie, yang terdiri atas pengurus KONI Aceh yang dipilih oleh pimpinan,” kata M. Nasir.
Sedangkan terkait persiapan perencanaan Tuan Rumah PON 2024, tambah Nasir, KONI Aceh secara konsisten terus mendorong Pemerintah Aceh agar menyiapkan sarana dan prasarana. Disamping secara khusus juga melakukan koordinasi dengan Ketum KONI Pusat, Menpora dan Menteri PUPR terkait rencana pembangunan Main Stadium dan venue-venue pendukung lainnya.
“Untuk dukungan tersebut KONI Aceh akan membentuk Tim Sekber PON dan Tim Dukungan Persiapan PON Aceh-Sumut tahun 2024,” pungkas Nasir. (IA)