Infoaceh.net, BANDA ACEH – Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Provinsi Aceh M. Nasir Syamaun melantik secara serentak para Ketum beserta anggota KORMI Kabupaten/kota Se-Aceh, Jum’at malam, 29 November 2024 di Banda Aceh.
Selain pelantikan yang dihadiri langsung Ketum KORMI Nasional Hayono Isman, kegiatan tersebut juga dilanjutkan Rapat Kerja (Raker) yang diikuti 21 utusan KORMI kabupaten/kota dan utusan 18 Induk olahraga (Inorga) yang terdaftar secara resmi.
Ketua Umum KORMI Aceh M Nasir Syamaun dalam sambutannya usai pelantikan mengatakan, ada 18 KORMI kabupaten/kota yang dilantik, dari 21 KORMI kabupaten/kota yang telah terbentuk.
“Tiga kabupaten/kota akan dilantik di daerah masing-masing, atau pada kegiatan lainnya,” kata M. Nasir, seraya menambahkan pihaknya akan segera membentuk dua KORMI kabupaten/kota yang tersisa, sehingga keberadaan induk organisasi olahraga masyarakat tersebut akan merata di seluruh Aceh.
Di Aceh, kata M Nasir, pihaknya bertekad KORMI harus berkembang, bukan hanya untuk membangun olahraga nasional, tapi juga mendorong masyarakat Aceh giat berolahraga, dari usia dini hingga orang dewasa.
Berdasarkan perbincangan dirinya dengan Ketum KORMI Nasional, berdasarkan statistik tahun 2023, dari total penduduk Indonesia, hanya 5,4 persen orang yang bugar. Sedangkan yang berolahraga empat kali dalam seminggu hanya 30 persen.
“Yang olahraga saja belum tentu bugar, apalagi yang tidak berolahraga. Ini menjadi indikator kebutuhan bagi KORMI Aceh untuk merencanakan banyak kegiatan, yang sifatnya mendorong masyarakat Aceh untuk berolahraga,” kata M. Nasir.
Karena itu, ia meminta agar bersama-bersama KORMI kabupaten/kota dapat menyusun rencana kerja KORMI Aceh tahun 2025.
Ia juga mengingatkan di tahun 2025 ada agenda Festival olahraga masyarakat nasional (Fornas) di Nusa Tenggara Barat.
“Kita harus punya target, yang kita rumuskan secara bersama-bersama,” kata M. Nasir.
Sementara Ketum KORMI Nasional Hayono Isman mengapresiasi langkah cepat KORMI Aceh dalam membentuk kepengurusan di kabupaten/kota. Hal itu menjadi salah satu indikator keseriusan KORMI Aceh membangkitkan olahraga masyarakat di Aceh.
“Baru di bulan lima lalu saya melantik KORMI Aceh. Dan di bulan 11 ini sudah dilantik KORMI kabupaten/kota di seluruh Aceh. Luar biasa, langkah yang cepat,” kata Hayono.
Pada kesempatan itu, Hayono mengingatkan ada agenda besar yang mesti ditopang oleh KORMI, yaitu Indonesia Emas 2045 dan Aceh emas 2045. Agenda itu tidak akan mungkin tercapai tanpa adanya Sumber Daya Masyarakat yang unggul, salah satunya bugar dan sehat.
“Tidak mungkin orang bugar tanpa berolahraga, inilah pentingnya induk-induk olahraga yang terhimpun di KORMI. Mendorong giat olahraga dari usia dini, dan dipertahankan sampai usia 40 tahun ke atas,” kata Hayono.
Keberadaan KORMI sangat penting untuk membangun olahraga masyarakat yang bersifat massif. Oleh karena itu, Hayono juga meminta agar dalam Raker KORMI Aceh harus bisa merumuskan langkah-langkah strategis, salahatunya adalah kolaborasi antara KORMI Kabupaten/kota dengan berbagai pihak.
Para Ketum KORMI Kabupaten/kota yang dilantik, Saifuddin (Pidie Jaya), Muhammad Ridha (Pidie), Ibnu Hajar (Aceh Utara), Damanhur Abbas (Lhokseumawe), Zulfi Purnawati (Sabang), Khalisuddin (Aceh Tengah).
Anwar Rasyid (Aceh Besar), Safriyantoni (Aceh Jaya), Syuhelmy (Simeulue), Faisal Fadli (Gayo Lues), Mirsal (Aceh Barat), Fariky (Nagan Raya), Syahril (Aceh Timur), Sadra Munawar (Bener Meriah), Multazam Abu Bakar (Bireuen), Boya Andika (Aceh Selatan), Saiban Gafar (Subulussalam), dan Reza Karmili (Banda Aceh).