Infoaceh.net, PEKANBARU — Persiraja Banda Aceh takluk 0-1dari tuan rumah PSPS Pekanbaru dalam lanjutan Babak 8 Besar Liga 2 Indonesia 2024-2025 di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Riau, Selasa malam (11/2/2025).
Dengan kekalahan ini, membuat mimpi Persiraja Banda Aceh promosi ke Liga 1 menjadi sinar.
Sementara bagi PSPS Pekanbaru, dengan kemenangan ini membuka lebar kans lolos ke Liga 1 musim depan.
Kemenangan 1-0 atas Persiraja Banda Aceh di Stadion Kaharuddin Nasution, Rumbai, Pekanbaru, Selasa malam (11/2) membuat PSPS menempel ketat PSIM Yogyakarta di dua besar klasemen.
PSPS kini mengoleksi 9 poin. Sama dengan PSIM Yogyakarta. Namun Askar Bertuah kalah head to head.
Sementara Persiraja hanya memiliki poin 6 hasil dari dua kali kemenangan sebelumnya.
Pada laga itu PSPS tampil tanpa pemain asingnya John Edi Mena karena kartu merah. Syukurnya ada Noriki Akada yang diplot sebagai pengatur serangan. Ilham Fathoni diandalkan di depan bersama Lerby Eliandri.
Kans emas didapatkan PSPS lewat tandukan Birul Walidain pada menit ke-36 memanfaatkan tendangan sudut Noriki Akada. Namun masih mampu diamankan kiper Persiraja Mario Londok.
Itu menjadi peluang terbaik di babak pertama yang berakhir tanpa gol.
Di babak kedua PSPS kembali mendapat peluang menit ke-67 saat terjadi kemelut di depan gawang Persiraja.
Persiraja mendapat peluang lewat Vivi Asrizal. Ia terjatuh di kotak penalti namun wasit tak menunjuk titik putih. Hal ini disambut protes keras pemain Persiraja.
Laga bertajuk derbi Sumatera itu memecahkan rekor jumlah penonton di Liga 2.
Lebih dari 15.835 penonton menyaksikan langsung di stadion.
Catatan tersebut melampaui rekor sebelumnya pada laga Persiraja Vs Dejan FC dengan 12.271 penonton.
Pertandingan PSPS Vs Persiraja sangat menentukan nasib kedua tim untuk lolos ke Liga 1.
Permainan alot dipertontonkan kedua tim sepanjang 2×45 menit pertandingan.
Beberapa peluang tak jua berbuah gol pada babak pertama.
Pada babak kedua, PSPS melakukan perubahan dengan memasukkan Faris Adit, Lerby Eliandry, dan Asir.
Askar Betuah akhirnya memecah kebuntuan pada menit ke-72.
Sundulan Noriki Akada meneruskan umpan Muhammad Fardan Azmi sukses menggetarkan jala Laskar Rencong.
Kiper Persiraja, Mario Londok, melakukan kesalahan dalam mengantisipasi bola.
PSPS harus bermain dengan 10 pemain usai Erlangga Setyo mendapat kartu merah pada menit ke-85.
Eks kiper timnas U-20 Indonesia itu dinilai mengulur waktu sehingga diganjar kartu kuning kedua.
Total tujuh kartu kuning diterima tim tuan rumah.
Bahkan ofisial tim juga terkena ganjaran kartu dari wasit Amri Nurhadi.
Bermain dengan 10 pemain membuat tim tuan rumah berada dalam tekanan di sisa waktu babak kedua.
Namun kondisi tersebut tak bisa dimanfaatkan Persiraja untuk mengejar ketertinggalan.
Skor 1-0 untuk kemenangan PSPS menjadi hasil akhir pertandingan.
Tambahan tiga angka membuat PSPS menempel ketat PSIM Yogyakarta di Grup X.
PSIM dan PSPS sama-sama mengantongi sembilan poin tetapi Askar Betuah kalah poin head to head.
Dua tim tersebut akan saling bertemu pada laga penentuan di Stadion Mandala Krida, Yogyakarta, pada 17 Februari 2025.
Perlu diketahui, tim peringkat pertama dari Grup X dan Grup Y dipastikan lolos ke final dan berhak promosi ke Liga 1 musim depan.
Sedangkan peringkat kedua tiap grup akan berebut peringkat ketiga sekaligus satu tiket promosi.