Infoaceh.net, Banda Aceh — Persiraja Banda Aceh menutup putaran pertama kompetisi Liga 2 Indonesia musim 2024-2025 dengan menempati peringkat ketiga Klasemen Grup A, Ahad (27/10).
Tim berjuluk Laskar Rencong itu telah meraih 14 poin pada paruh musim ini
Hasil ini diraih dari delapan kali main, Persiraja Banda Aceh meraih kemenangan sebanyak 4 kali, kalah dua kali dan menang dua kali.
Persiraja mengamankan posisinya di peringkat ketiga paruh musim setelah mampu mengalahkan PSMS Medan, 2-1, dalam laga penutup putaran pertama di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, pada Sabtu malam (26/10/2024).
Dua gol Persiraja Banda Aceh dalam laga derby Sumatera tersebut masing-masing dicetak Deri Corfe pada menit Ke-37 dan Miftahul Hamdi pada menit Ke-44.
Sedangkan satu gol balasan Ayam Kinantan–julukan PSMS Medan–tercipta melalui titik putih yang dieksekusi oleh Juninho Cabral pada menit Ke-42.
Pertandingan tersebut pun berjalan dengan tensi yang cukup tinggi. Pasalnya, wasit Indra yang memimpin jalannya pertandingan mengeluarkan 10 kartu kuning dan 1 kartu merah di laga tersebut.
Di mana 5 kartu kuning diberikan kepada tuan rumah Persiraja, dan 5 kartu merah lainnya beserta satu kartu merah dihadiahkan ke tim PSMS Medan.
Putaran pertama Grup 1 Liga 2 Musim 2024/2025 sudah berakhir pada Ahad sore (27/10/2024).
Rangkaian pertandingan putaran pertama di grup yang diisi oleh sembilan tim ini ditutup oleh laga Dejan FC Depok vs FC Bekasi City dan Persikabo 1973 vs PSKC Cimahi.
Kedua laga yang dimulai pukul 15.00 WIB itu sudah tuntas.
Hasilnya, duel Dejan FC vs FC Bekasi City yang berlangsung di Stadion Kera Sakti, Tangerang, Banten, markas The Careguard (julukan Dejan FC), berakhir dengan skor imbang 1-1.
Tuan rumah Dejan FC unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak Fajar Firdaus pada menit Ke-29 melalui titik penalti.
Tim tamu FC Bekasi City kemudian membalas melalui hentakan Ari Maring pada menit Ke-83.
Sedangkan tarung Persikabo 1973 vs PSKC Cimahi yang dipentaskan di kandang Laskar Padjajaran–julukan Persikabo 1973–yaitu Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, tuan rumah harus takluk dengan skor 0-1.
Gol semata wayang bagi PSKC dalam duel tersebut dicetak striker mereka, Matheus, pada menit Ke-23.
Dengan berakhirnya seluruh pertandingan putaran pertama, PSPS Riau tampil sebagai juara paruh musim Grup 1 Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025.
Meski PSPS Riau dan FC Bekasi City sama-sama mengumpulkan 15 poin hasil empat kali menang, tiga kali seri, dan sekali kalah dari delapan laga yang sudah dimainkan, tapi Askar Batuah–julukan PSPS Riau–berhak duduk di puncak karena agregat gol mereka (15-8) lebih baik daripada FC Bekasi City (8-4).
Dengan kata lain, Black Horse (Kuda Hitam)–julukan FC Bekasi City–harus puas menutup putaran pertama Grup 1 Liga 2 musim ini sebagai runner-up.
Putaran Kedua Mulai 9 November 2024
Setelah jeda sekitar dua pekan, putaran kedua Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025 akan bergulir kembali mulai Sabtu (9/11/2024).
Di grup A, pada hari pertama putaran kedua tersebut akan berlangsung dua pertandingan.
Kedua laga itu adalah FC Bekasi City vs Persikota Tangerang dan PSMS Medan vs PSKC Cimahi.
Duel FC Bekasi City vs Persikota akan dilangsungkan di Stadion Patriot, Bekasi, Jawa Barat, mulai pukul 15.00 WIB.
Sementara tarung PSMS Medan vs PSKC Cimahi akan dihelat di markas Ayam Kinantan, Stadion Teladan, Medan, Sumatera Utara, pada pukul 15.30 WIB.
Adapun Persiraja Banda Aceh akan mengawali putaran kedua dengan menjamu tim juru kunci, Persikabo 1073, di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya Banda Aceh pada Sabtu (16/11/2024).
Meski tampil di kandangnya, tapi Persiraja belum bisa mendapat dukungan dari pendukungnya.
Sebab, saat tarung melawan Persikabo 1973 tersebut, Persiraja yang kini dibesut Akhyar Ilyas masih dalam sanksi PSSI dengan harus menggelar pertandingan kandang tanpa penonton.
Seperti diketahui, sebelumnya Komite Disiplin PSSI menjatuhkan hukuman kepada Persiraja berupa empat kali pertandingan kandang tanpa penonton.
Hukuman itu harus mereka terima sebagai sanksi terhadap sejumlah insiden yang menimpa perangkat pertandingan dalam laga kontra PSPS Riau pada pekan ketujuh Pegadaian Liga 2 Liga Musim 2024-2025 di Stadion Harapan Bangsa, Banda Aceh, Ahad malam (13/10/2024).
Sanksi tersebut diputuskan Komisi Disiplin PSSI dalam sidang yang digelar pada Kamis (17/10/2024) serta dirilis pada Senin (22/10/2024).
Selain dihukum menggelar pertandingan kandang tanpa penonton, Persiraja juga didenda Rp10 juta.
Dalam keputusan tersebut, Komisi Disiplin PSSI menganggap Persiraja melakukan pelanggaran berupa gagal menjalankan tanggung jawab menjaga ketertiban dan keamanan, yang menyebabkan terganggunya keamanan dan kenyamanan perangkat pertandingan.
Adapun bentuk pelanggaran itu adalah terjadinya penyerangan dan penganiayaan terhadap perangkat pertandingan serta terjadi pelemparan botol air minuman kemasan yang dilakukan oleh penonton Persiraja.
Namun, menjelang melawan PSMS pada laga pekan terakhir putaran pertama pada Sabtu (26/10/2024) malam, Komite Banding PSSI menerima sebagian banding yang diajukan manajemen Persiraja terkait hukuman larangan empat kali laga kandang tanpa penonton.
Dalam putusannya, Komite Disiplin PSSI mengurangi sanksi untuk Persiraja, dari sebelumnya dihukum larangan empat kali laga kandang tanpa penonton, diringankan menjadi dua laga saja.
Laga melawan Persikabo 1973 nanti merupakan pertandingan kandang kedua (terakhir) tanpa penonton yang harus dijalani Persiraja setelah pertandingan pertama dengan sanksi yang sama saat menjamu PSMS Medan pada Sabtu malam (26/10/2024)