Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

PSSI Aceh Dukung Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI

Ketua PSSI Aceh Nazir Adam (kemeja putih) ikut saat mengantar Erick Thohir saat mendaftar calon ketua umum PSSI di Kantor PSSI, Jakarta, Ahad (15/1). Foto: Twitter Erick Thohir

Anggota DPRA termuda dari Partai Aceh itu menerangkan, prestasi sepakbola yang terbilang jalan di tempat, harus segera dicarikan terobosan demi memecah kebuntuan gelar.

Pembinaan yang benar, kompetisi yang baik serta marketing yang modern menjadi syarat lain, agar sepakbola Indonesia bisa mengejar ketertinggalan.

“Tugas besar nahkoda baru di PSSI nantinya adalah memastikan semua unsur yang terlibat di sepakbola, paham dengan kaffah apa itu profesionalisme. Jika itu khatam, maka tidak sulit mewujudkan kompetisi yang berkualitas. Kompetisi yang baik, akan terbentuk timnas yang cakap, dan timnas yang cakap membuka peluang untuk mengukir prestasi. Saya kira, Pak Erick Thohir paham betul akan itu,” tutur Dek Fan, sapaan akrabnya.

Lebih dari itu, dirinya memandang, modal terbaik Erick ada pada jaringan yang luas di level internasional dan jaringan yang dalam di tingkat lokal.

Irfansyah menilai, sebagai menteri BUMN, Erick sudah sangat dekat dengan Menpora, yang juga punya tugas yang sama, yaitu membenahi sepakbola Indonesia. Kolaborasi keduanya menjadi unsur penting bagi perkembangan sepakbola.

Tidak hanya itu, kata Irfansyah lagi, Erick punya CV mumpuni. Sebagai seorang pegusaha dengan jaringan global ditambah Menteri BUMN, membuka peluang untuk mendatangkan sponsor besar dalam menggulirkan kompetisi.

Hal tersebut dipandang cukup baik dalam mengemas kompetisi. Pendanaan yang banyak, terciptanya kesejahteraan hingga ke level paling bawah, dengan adanya kesejahteraan bagi insan bola.

Untuk itu, kata Dek Fan, sedikit banyak bisa menekan kemungkinan terjadinya skandal, dan bisa mengerem hasrat untuk menjadi mafia bola.

“Bila takdir nantinya berpihak kepada Pak Erick sebagai Ketua PSSI, besar harapan kita tata kelola sepakbola yang benar-benar profesional. Tidak ada lagi toleransi untuk setiap hal yang di luar standar. Kita jalan di tempat, karena terlalu gak enakan atau sungkan, untuk mengatakan bahwa yang tidak layak memang tak layak. Makanya, sering kita temukan hal dalam sepakbola yang kesannya longgar. Pemimpin itu harus tegas, dan tegas tidak berarti marah-marah,” jelasnya.

Lainnya

Ilustrasi harga beras
Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Larangan Pamer dan Bangga dengan Dosa-dosa

Syariah
MA (46), warga Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu divonis lima bulan sepuluh hari karena terbukti mencuri 20 Kg beras dan dua tabung elpiji.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa pihaknya telah mencapai kesepakatan dagang awal dengan Indonesia, yang menghasilkan penurunan tarif dari 32 persen menjadi 19 persen.
Belum Ditahan, Jurist Tan Tersangka Korupsi Laptop Chromebook Diduga Pindah ke Australia
Konsultan Kemendikbudristek era Nadiem Makarim, Ibrahim Arief
Menteri Sosial Saifullah Yusuf
Cakupan imunisasi anak di Aceh masih rendah akibat penolakan dari masyarakat. (Foto: Ist)
Peletakan batu pertama pembangunan gedung Skill Lab Fakultas Kedokteran oleh Rektor USK Prof Dr Ir Marwan bersama Dekan FK USK Dr dr Safrizal Rahman, Selasa, 15 Juli 2025. (Foto: Ist)
Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar
Ibu Negara Prancis, Brigitte Macron
ilustrasi
Viral video di media sosial yang menyebut Jepang akan blacklist atau memasukkan pekerja Indonesia ke dalam daftar hitam
Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami dugaan keterkaitan investasi Google di Gojek dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek tahun 2019–2022.
Izinkan Saya Kembali ke Keluarga
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani
Spanyol kini dilanda situasi darurat bak neraka bocor. Lebih dari 1.000 orang dilaporkan meninggal dunia
Juru bicara Fraksi Partai Nasdem DPRK Banda Aceh Teuku Iqbal Djohan
Brigpol JD, anggota Satlantas Polres Lubuklinggau yang digerebek sedang ngamar dengan istri TNI atau Ibu Persit kini ditahan di tempat khusus (patsus) Polda Sumatera Selatan
Seorang wanita paruh baya, ZU (33) warga salah satu Gampong di Pidie Jaya ditangkap Unit Jatanras Satreskrim Polresta Banda Aceh. Ia diduga melakukan pencurian uang Rp20 juta di TK Az – Zahra, Kuta Alam Banda Aceh. (Foto: Dok. Polresta Banda Aceh)
Enable Notifications OK No thanks