Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Aceh Harus Lakukan Tes PCR Massal Covid-19

Indonesia sendiri saat ini berada dalam kondisi tidak stabil, kasus baru masih berkisar diatas 500 perhari, padahal kamampuan deteksi atau pemeriksaan kita masih sangat kecil, bahkan belum mencapai target 10.000 pemeriksaan perhari, dalam rasio Indonesia baru mampu melakukan 600 pemeriksaan dalam 1 juta penduduk bila dibandingkan dengan singapura 20.000 per 1 juta penduduk, amerika 12.000 pemeriksaan per 1 juta penduduk dan korea selatan 17.000 per 1 juta penduduk. Vietnam melakukan 2.600 pemeriksaan per 1 juta jiwa, Brunai Darussalam bahkan memeriksa 33.500 sampel dari 1 juta penduduknya.

Rasio tes RT- PCR (Real Time Polymerase Chain Reaction) di Indonesia sendiri di Asia tenggara menempati urutan ketiga dari bawah. Menariknya, dengan rasio yang sedikit itu, jumlah kasus positif corona di Indonesia terbilang banyak jika dibandingkan negara Asia Tenggara lain. Artinya, jika rasio tes PCR di Indonesia ditingkatkan, bukan tidak mungkin jumlah kasus positif meningkat berkali-kali lipat.

Menyadari pentingnya pemeriksaan massal yang lebih akurat, beberapa pimpinan daerah mulai memanfaatkan fasilitas realtime PCR di daerahnya untuk mendapatkan gambaran pasti perkembangan Covid, Kalimantan timur mendapatkan banyak tambahan kasus baru setelah mengaktifkan test massal swab RT-PCR.

Kepentingan mengetahui kondisi real kasus di lapangan saat ini dikaitkan dengan kemungkinan melakukan new normal dan mencegah gelombang baru covid-19. Para ahli epidemiologi kesehatan memberikan angka ideal pemeriksaan adalah 0.5-1 persen penduduk.

Provinsi Aceh merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki kasus Covid-19 rendah hanya 19 kasus positif yang merupakan kasus impor bahkan beberapa waktu sempat kosong. Kondisi masyarakat aceh nyaris normal, segala aktivitas tetap berlangsung seperti biasa, termasuk aktivitas ibadah di mesjid yang di berbagai daerah lain terpaksa ditiadakan. Banyak pujian terhadap hal ini, meskipun kita tidak boleh lengah akan kondisi Aceh yang secara geografis umumnya bersatu dengan wilayah lain Indonesia yaitu Sumatera Utara.

Lainnya

Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini
Komisi I Oleh Soleh Apresiasi Prestasi Mayor Laut (P) Firman Cahyadi sebagai Lulusan Terbaik di Rusia
Sosok Pria Cepak Viral Coba Intimidasi Saksi Kasus Penembakan Siswa SMK Semarang, Bukan Oknum Polisi
Mana Platform Jualan Online yang Paling Menguntungkan di 2025?
Tagar Hukum Berat Hasto Menggema di Medsos
Ada Kebohongan di Balik Tewasnya Brigadir Nurhadi, Tersangkanya Bukan Orang Biasa, 2 Eks Kasat
Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI), Andi Jamaro Dulung, mengumumkan bahwa permainan domino segera diakui sebagai cabang olahraga resmi di Indonesia.
Pengamat Beberkan Tiga Skenario yang Bisa Buat Gibran Lengser dari Kursi Wapres
Akar Derita yang Tak Berkesudahan
Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf
Kasus Ijazah, Ajudan Jokowi Ikut Diperiksa, Ray Rangkuti Menyindir: Apa Urgensinya?
Begini Sosok Beathor di Mata Rocky Gerung
Ketaatan Presiden pada Konstitusi akan Tercoreng, Jika..
Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan urgensi dan biaya pengadaan robot polisi yang dipamerkan Kepolisian Republik Indonesia saat peringatan HUT Bhayangkara ke‑79 di Monas.
Ariel NOAH Tak Ikut Reuni Peterpan, Penyebab hingga Vokalis Pengganti Terungkap
Kronologi Kematian Brigadir Nurhadi, Sempat Goda Teman Wanita, Tewas Dicekik Sesama Polisi
Abdul Qohar
Dari kiri ke kanan : Baron Ferryson Pandiangan (Pembimas Katolik), Samarel Telaumbanua (Pembimas Protestan), Agamna Azka (Penulis buku), Suwarno (Pembimas Budha), Sahnan Ginting (Pembimas Hindu), Rayhan Reza. (Foto: Ist)
Jamaah Haji Aceh kloter 08 tiba di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: Ist)
Hari Kedua Operasi SAR KMP Tunu Tenggelam: Tim Sisir Gilimanuk
Enable Notifications OK No thanks