Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Aceh Harus Lakukan Tes PCR Massal Covid-19

Ada berbagai analisa mengenai kurangnya angka Covid-19 di Aceh diantaranya, adalah tingkat berserah diri yang tinggi dari masyarakat Aceh yang agamis kepada Allah menyebabkan perasaan tenang dan meningkatan imunitas tubuh melawan Corona virus.

Di Aceh tidak terlalu banyak tranportasi umum khususnya dalam kota, seperti bus kota, Aceh tidak punya moda transportasi massal seperti kereta api yang menyebabkan orang berjejal. Selanjutnya adalah pemeriksaan massal belum dilakukan dengan jumlah yang cukup di Aceh.

Memiliki 2 laboratorium pemeriksaan yaitu Balitbangkes dan laboratorium penyakit infeksi Unsyiah, Aceh mampu melakukan pemeriksaan regular 300 sampel perhari, bahkan dalam kondisi terpaksa bisa ditingkatkan 2 kali lipatnya, namun sampai saat ini kemampuan tersebut belum termanfaatkan.

Rasanya terhadap banyak pujian dan sanjungan ke Aceh terkait kondisi Covid-19 sikap terbaik adalah tetap waspada, tetap mensosialisasikan social distancing, pakai masker, cuci tangan dan melakukan pemeriksaan masal covid-19 hingga kita sangat yakin bahwa jumlah real tergambar.

Covid-19 masih jauh dari selesai, new normal segera dijalankan, tapi melindungi manusia adalah upaya yang tidak bisa dilupakan hanya karena sosial ekonomi, kalau harus memilih maka pilihlah keduanya, kita lakukan new normal, kita kendalikan covid-19. Kemampuan Aceh memungkinkan untuk itu.**

* Penulis adalah Rektor Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Lainnya

Arah Baru Demokrasi, tapi Perlu Kesiapan Serius
Anggota Dewan Pembina Perludem, Titi Anggraini
Komisi I Oleh Soleh Apresiasi Prestasi Mayor Laut (P) Firman Cahyadi sebagai Lulusan Terbaik di Rusia
Sosok Pria Cepak Viral Coba Intimidasi Saksi Kasus Penembakan Siswa SMK Semarang, Bukan Oknum Polisi
Mana Platform Jualan Online yang Paling Menguntungkan di 2025?
Tagar Hukum Berat Hasto Menggema di Medsos
Ada Kebohongan di Balik Tewasnya Brigadir Nurhadi, Tersangkanya Bukan Orang Biasa, 2 Eks Kasat
Ketua Umum Pengurus Besar Perkumpulan Olahraga Domino Indonesia (PB PORDI), Andi Jamaro Dulung, mengumumkan bahwa permainan domino segera diakui sebagai cabang olahraga resmi di Indonesia.
Pengamat Beberkan Tiga Skenario yang Bisa Buat Gibran Lengser dari Kursi Wapres
Akar Derita yang Tak Berkesudahan

Akar Derita yang Tak Berkesudahan

Opini
Mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf
Kasus Ijazah, Ajudan Jokowi Ikut Diperiksa, Ray Rangkuti Menyindir: Apa Urgensinya?
Begini Sosok Beathor di Mata Rocky Gerung
Ketaatan Presiden pada Konstitusi akan Tercoreng, Jika..
Indonesia Corruption Watch (ICW) mempertanyakan urgensi dan biaya pengadaan robot polisi yang dipamerkan Kepolisian Republik Indonesia saat peringatan HUT Bhayangkara ke‑79 di Monas.
Ariel NOAH Tak Ikut Reuni Peterpan, Penyebab hingga Vokalis Pengganti Terungkap
Kronologi Kematian Brigadir Nurhadi, Sempat Goda Teman Wanita, Tewas Dicekik Sesama Polisi
Abdul Qohar
Dari kiri ke kanan : Baron Ferryson Pandiangan (Pembimas Katolik), Samarel Telaumbanua (Pembimas Protestan), Agamna Azka (Penulis buku), Suwarno (Pembimas Budha), Sahnan Ginting (Pembimas Hindu), Rayhan Reza. (Foto: Ist)
Jamaah Haji Aceh kloter 08 tiba di Bandara SIM, Blang Bintang, Aceh Besar, Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks