Aceh Perlu Tinggalkan Pola Lama
Oleh: Safuadi ST MSc PhD*
Aceh selama ini terperangkap dalam pola pembangunan yang terlalu bergantung pada belanja pemerintah dan distribusi dana transfer dari pusat.
Ketergantungan ini menciptakan kondisi stagnan di mana sektor ekonomi tidak berkembang secara organik.
Padahal, Aceh memiliki potensi besar di bidang pertanian, perikanan, industri berbasis sumber daya alam, serta pariwisata.
Namun, tanpa perubahan mendasar dalam pendekatan pembangunan, potensi ini akan terus menjadi sekadar potensi tanpa realisasi nyata.
Transformasi pembangunan Aceh harus diarahkan menuju model yang lebih dinamis, berbasis produktivitas dan inovasi.
Dengan kebijakan yang mendorong investasi swasta, penguatan daya saing sumber daya manusia, serta perbaikan iklim usaha, Aceh dapat keluar dari jebakan ekonomi berbasis konsumsi.
Reformasi birokrasi yang pro-investasi dan pembangunan infrastruktur strategis menjadi elemen penting dalam mewujudkan hal ini.
Dengan perubahan ini, Aceh tidak hanya akan terbebas dari ketergantungan ekonomi, tetapi juga dapat menjadi pemain utama dalam perekonomian nasional dan global.
Teori Distraksi: Mengalihkan Fokus ke Arah Kemajuan
Penerapan teori distraksi dalam konteks pembangunan Aceh dapat menjadi strategi revolusioner untuk menggeser pola pikir masyarakat dan pemangku kebijakan dari rutinitas yang stagnan menuju inovasi dan efisiensi.
Distraksi di sini bukanlah gangguan negatif, tetapi cara untuk mengalihkan perhatian dari ketergantungan terhadap dana otonomi khusus dan kebiasaan birokrasi yang lambat ke arah solusi nyata bagi pertumbuhan ekonomi.
Sebagai contoh, daripada terus berdebat soal anggaran transfer daerah, lebih baik energi difokuskan pada pembangunan ekosistem bisnis yang lebih sehat, seperti pengembangan zona ekonomi khusus, digitalisasi layanan publik, serta promosi ekspor produk unggulan Aceh seperti kopi Gayo, hasil perikanan, dan produk turunan dari industri perkebunan.
Dengan menggeser fokus ke hal-hal produktif, Aceh akan lebih siap dalam menghadapi tantangan ekonomi serta sosial.