Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Cegah Perubahan Iklim, Jaga Hutan Aceh dalam Perencanaan Pembangunan

Dr Ing Yulizar

Sekilas, penurunan ini tidak terlihat besar dari nilai batas sebelumnya 2 oC. Namun, dalam konteks jangka panjang, nilai ini memiliki dampak yang sangat besar. Sebagai contoh, pemanasan global dapat mempercepat pencairan es di kutub utara yang mengakibatkan terjadinya kenaikan muka air laut.

Tentunya hal ini akan mengakibatkan multiplier effect seperti, perubahan batas wilayah dan infrastruktur lainnya yang berada di dekat dengan garis pantai.

Berbagai cara telah dan sedang dilakukan secara global untuk mengantisipasi terjadinya pemanasan global ini. Di benua Eropa, industri-industri besar mewajibkan terdapatnya Carbon Capture Storage (CCS) yang berfungsi untuk menangkap emisi karbon yang dihasilkan oleh aktivitas industri.

Contoh lainnya, lahirnya kebijakan dari beberapa negara untuk menggunakan energi baru dan terbarukan (EBT), seperti kebutuhan energi listrik dari sumber angin, matahari, arus laut dan lainnya.

Beberapa contoh kebijakan yang telah dilakukan tersebut, dapat dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi bagi Indonesia di dalam berkontribusi untuk menurunkan pemanasan global.

Aceh sebagai salah satu provinsi di Indonesia berdasarkan SK.103/MenLHK-II/2015 memiliki luas kawasan hutan dan konservasi perairan sebesar 3.557.928 ha.

Hal ini memberikan informasi bahwa perencanaan pembangunan yang dilakukan di Provinsi Aceh harus mempertimbangkan keberadaan hutan dan ekosistem di dalamnya.

Dengan kata lain, hutan harus menjadi environmental constraint di dalam setiap perencanaan dan realisasi pembangunan di Provinsi Aceh.

Dalam hal mengurangi emisi karbon akibat perubahan tata guna lahan, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan penerapan Kawasan Lindung Setempat (KLS). KLS ini merupakan suatu kawasan yang diperuntukkan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem dari suatu wilayah.

Dasar hukum penerapan KLS ini terdapat di dalam Keputusan Presiden Nomor 32 tahun 1990 tentang pengelolaan kawasan lindung. Komponen-komponen utama yang terdiri di dalam Kepres tersebut adalah sempadan pantai, sempadan sungai, kawasan sekitar danau, dan kawasan sekitar mata air.

Lainnya

Plt Kepala Dinas Pendidikan Aceh Selatan Zikri SPd
OJK Luncurkan Dua Database Asuransi, Buka Akses Data Agen dan Polis Secara Terbuka
Ribuan masyarakat memadati area Shelter Galaxy Lanud SIM dalam acara Open Base yang digelar TNI AU untuk melihat Pesawat Tempur F-16 dari dekat, Kamis (3/7). (Foto: Dok. Lanud SIM)
Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar menerima kunjungan Dr Zulkifli Yus MH, Ketua Mahkamah Syariah Aceh yang baru, bersama tiga hakim tinggi di Meuligoe Wali Nanggroe, Kamis, 3 Juli 2025. (Foto: Ist)
17 Platform Kripto Resmi Bappebti 2025: Indodax hingga Vonix Masuk Daftar
Ajudan dan Kuasa Hukum Jokowi Datangi Polda Metro, Ada Apa?
Unduh TikTok Tanpa Watermark dan Video FB Secara Gratis
Ini Kekuatan Iran yang Diyakini Buat AS Khawatir dan Akhirnya Pilih Gencatan Senjata
Dirilis PBB, Ini Daftar Hitam Perusahaan-Perusahaan yang Bantu Operasi Militer Israel di Gaza
Mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan HAM RI (Menkopolhukam) Mahfud MD
Menteri Majid bin Abdullah al Qasabi tampak terus mendampingi sebagai perwakilan negara.
Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf Ali Imran memimpin sertijab Dandim 0103/Aceh Utara dan Dandim 0111/Bireuen di Gedung KNPI Korem 011/Lilawangsa, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Kamis (3/7). (Foto: Dok. Penrem 011/Lilawangsa)
Gibran Didesak Mengundurkan Diri dari Kursi Wapres dalam Jangka 7 Hari oleh Para Advokat
KPK Temukan Senjata Api, Bobby Sebut Topan Ketua Perbakin
Nasib Tragis Warga Gaza, Diam Mati Kelaparan, Antre Bantuan Makan Ditembaki Tentara Israel
Makin Panas! Alumni UGM Bergerak, Ultimatum Rektor dan Jokowi soal Dugaan Ijazah Palsu
Malaysia Panas Gegara Kesepakatan Anwar Ibrahim dan Prabowo Kelola Bersama Blok Ambalat
Pelaku yang merupakan kurir 45 sabu ditangkap di Aceh Timur. (Foto: Ist)
Polres Aceh Tenggara menggelar pra-rekonstruksi kasus pembunuhan berencana yang dilakukan keponakan hingga lima orang tewas dan 1 orang lainnya mengalami luka serius. (Foto: Dok. Polres Aceh Tenggara)
Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh Prof Dr Azman Ismail MA
Enable Notifications OK No thanks