Cegah Perubahan Iklim, Jaga Hutan Aceh dalam Perencanaan Pembangunan
Namun, fungsi kawasan tambahan lainnya dapat digunakan menurut keadaan daerah. Fungsi kawasan lainnya bagi Provinsi Aceh yang dapat digunakan di antaranya adalah berupa hutan lindung, kemiringan lereng yang lebih besar dari 40%, daerah dengan intensitas curah hujan yang tinggi, dan daerah gambut dengan kedalaman lebih dari 3 meter.
Komponen-komponen ini digabung menjadi sebuah peta yang dinamakan dengan Peta Kawasan Lindung Setempat. Peta ini dapat dijadikan acuan, terutama bagi pemerintah di dalam melakukan perencanaan pembangunan fisik yang berorientasikan land-based.
Penerapan KLS ini merupakan salah satu strategi di dalam mengupayakan pembangunan rendah emisi, atau dikenal dengan Low Emission Development Strategies (LEDS) atau Strategi Pembangunan Rendah Emisi (SPRE).
Di Provinsi Aceh, analisa SPRE ini merupakan integrasi dari pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS). KLHS merupakan suatu rangkaian analisa yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan kebijakan, rencana, dan program.
Pelaksanaan penyusunan KLHS ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan diawal pemerintahan terpilih, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah di seluruh Indonesia, seperti yang disebutkan di dalam PP Nomor 46 tahun 2016 (tentang tata cara penyelenggaraan kajian lingkungan hidup strategis) dan disempurnakan kembali di Permendagri Nomor 7 tahun 2018 (tentang pembuatan dan pelaksanaan kajian lingkungan hidup strategis dalam penyusunan RPJMD).
Penyusunan dokumen ini bersamaan dengan penyusunan dokumen perencanaan seperti RTRW dan RPJM nasional dan daerah. Hal ini mengandung pengertian bahwa pelaksanaan pengesahan dokumen perencanaan harus dilengkapi dengan dokumen KLHS.
Proses ini menunjukkan pelaksanaan perencanaan pemerintah telah memperhatikan dampak kejadian terhadap lingkungan dari berbagai aspek (pengurangan emisi, sosial dan ekonomi, lingkungan, bentang alam, dan lainnya).