Hindari Rafats, Fusuq dan Jidal Untuk Meraih Haji Mabrur
Sehingga seseorang semestinya untuk mengganti ucapan-ucapan yang tidak baik mengganti dengan ucapan yang mulia salah satunya istighfar.
Hal lainnya yang diajarkan dalam Al-Qur’an yang semestinya dibaca oleh seseorang ketika melakukan wuquf di Arafah adalah memperbanyak doa. Rasulullah menjelaskan sebaik-baik doa yang dipanjatkan adalah doa yang dipanjatkan seseorang pada hari Arafah.
Pada hari Arafah Allah membebaskan para hamba-Nya dari azab api neraka, dan tidak ada hari yang sangat menyakitkan yang dialami oleh syaitan melainkan hari Arafah karena saking banyak hamba Allah yang diampuni pada hari itu.
Doa merupakan inti ibadah dan doa juga merupakan senjata bagi orang yang membacanya. Ternyata di tempat mulia di Tanah Haram, bulan Haram dan hari mulia yaitu ‘Arafah untuk menjemput ampunan Allah pada hari itu dengan lantunan zikir, istighfar dan doa.
Pada akhirnya setiap lantunan munajat dan ucapan-ucapan yang teratur akan bermuara pada kasih sayang Allah dan menggapai ridha-Nya dengan hadiah haji yang mabrur, karena haji yang mabrur tidak ada balasan yang setimpal dengannya kecuali surga yang luasnya seluas langit dan bumi, serta pengampunan yang diibaratkan seperti seseorang yang baru dilahirkan oleh ibunya.
Semua kelebihan dan keutamaan yang terdapat di Mekkah dan Madinah, hendaknya semakin memotivasi para jamaah haji untuk benar-benar tekun beribadah dengan penuh penghambaan diri dan keikhlasan demi menjemput karunia Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Seseorang yang datang ke sana untuk menjemput kasih sayang Allah, sungguh dia akan pulang ke tanah air dengan selaksa ampunan Allah dan menggapai surga-Nya. Semoga!
*Penulis adalah Pembina Yayasan Pelita Alfusalam dan Dosen STAI Al-Washliyah Banda Aceh