Lingkaran Setan Judi Online Menjerat Generasi
Dampak ekonomi dari judi online juga sangat signifikan. Banyak individu yang mengalami penurunan kondisi ekonomi rumah tangga karena uang yang seharusnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari namun dihabiskan untuk berjudi.
Utang yang menumpuk dan kebangkrutan pribadi menjadi konsekuensi yang sering terjadi. Selain itu, produktivitas kerja menurun karena waktu dan energi yang dihabiskan untuk berjudi, yang pada gilirannya mempengaruhi kinerja dan stabilitas keuangan individu.
Bagi mereka kekalahan dalam perjudian tidak pernah dihitung sebagai kekalahan tetapi dianggap sebagai “hampir menang”, sehingga mereka terus memburu kemenangan yang menurut mereka pasti akan didapatkan.
Secara keseluruhan, dampak psikologis dari judi online ini menurunkan kualitas hidup dan kesejahteraan individu yang terlibat di dalamnya, maka oleh karenanya sangat perlu tindakan pencegahan dan rehabilitasi yang lebih efektif.
Mengatasi tantangan judi online membutuhkan pendekatan yang komprehensif. Pada dasarnya kecanduan judi online merupakan bentuk penyimpangan dari nilai-nilai spiritual dan moral.
Melalui ibadah, zikir, dan refleksi spiritual yang rutin, individu dapat membangun keteguhan iman, meningkatkan rasa syukur, serta mengembangkan kendali diri yang lebih baik.
Lingkungan komunitas keagamaan yang kondusif juga dapat memberikan dukungan moral dan praktis bagi mereka yang sedang berjuang melawan kecanduan judi.
Dengan memadukan upaya spiritual dan praktis, diharapkan individu dapat memulihkan kesehatan mental, finansial, dan relasional yang telah terdegradasi akibat judi online. Pendekatan holistik yang berpusat pada dimensi spiritual dan praktis dapat menjadi kunci sukses dalam mengatasi masalah judi online secara menyeluruh.
*Penulis merupakan alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Ar-Raniry Banda Aceh, saat ini sedang melanjutkan S2 di Universiti Utara Malaysia Programme Master in Islamic Finance and Bankin