Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Menyikapi Covid-19 dengan Bijak dan Tidak Terprovokasi Isu Menyesatkan Umat

Sayyidina Umar memutuskan untuk tidak memasuki Negeri Syam dan pulang kembali. Keputusan ini diprotes oleh sebagian sahabat, mereka berkata: Wahai Amirul Mukminin, apakah kita dapat lari dari takdir Allah SWT? Umar Ibnu Khattab menjawab: kita lari dari satu takdir kepada takdir yang lain. Mungkin sebagian sahabat tersebut selama ini meyakini bahwa semua yang terjadi semata mata sudah diatur oleh Allah SWT dan tidak ada siapa pun yang dapat mengelaknya.

Keyakinan tersebut dibantah oleh Khalifah Umar Ibnu Khattab, seolah olah Khalifah berkata: kita wajib berupaya dan berusaha, setelah itu barulah kita pasrah kepada Allah SWT, tidak boleh nekat dengan semata mata pasrah kepada takdir dan keadaan.

Dari sikap dan keputusan Sayyidina Umar ini dapat kita petik hikmah dan kesimpulan bahwa berpegang kepada takdir mestilah melalui mekanisme yang benar, tidak boleh nekat dan mengabaikan upaya penyelamatan diri.

Contohnya, kita mengetahui bahwa di suatu tempat harimau buas sedang berkeliaran akibat anaknya mati, maka kita tidak boleh ke tempat itu dengan semata-mata berpegang kepada takdir dan berkata “Kalau Allah tidak menghendaki saya digigit harimau itu maka saya tidak akan digigitnya”. Ini cara berpegang kepada takdir yang keliru, tetapi kita harus berupaya menghindar dari harimau tersebut, kalaupun kita tetap harus melewati jalan itu maka kita melewatinya dengan mobil yang tinggi dan berdinding kokoh, atau dengan kendaraan-kendaraan lainnya yang dapat melindungi kita dari sergapan harimau tersebut.

Dalam menangani wabah virus Corona Presiden Jokowi menegaskan bahwa prioritas kita adalah mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas lagi dengan melakukan tiga hal berikut:

  1. Mengurangi mobilitas orang dari satu tempat ke tempat yang lain.
  2. Terus menggencarkan sosialisasi untuk menjaga jarak.
  3. Social distancing (mengurangi aktivitas di luar rumah) dan mengurangi kerumunan yang membawa risiko penularan COVID-19.

Kita mesti mendukung pemerintah dalam penanganan virus yang sangat berbahaya ini, kita ikuti dan laksanakan intruksi-intruksi yang telah dikeluarkan sebagai salah satu bentuk upaya kita untuk menghindari dan menyelamatkan diri kita sendiri serta orang lain dari wabah ini, sebagaimana Ahlussunnah Wal Jama’ah mengajarkan kita untuk berusaha sekuat tenaga dan selanjutnya barulah kita berserah dan pasrah kepada ketentuan Allah SWT.

Lainnya

Komunitas sosial 'Ayo Kita Berbagi' menyalurkan bantuan alat tulis di Dayah Al Khairiyah Al-Aziziyah (Dayah Aza), Gampong Lam Leupung, Kecamatan Kuta Cot Glie. (Foto: Ist)
Viral Polisi Diteriaki dan Dihentikan di Tol oleh Sopir Bus Gara-gara Nyetir Zig-zag di Jalan Tol
Relawan Ingatkan Forum Purnawirawan TNI Tak Ganggu Pilihan Rakyat
Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya Diduga di Kedalaman 60 M Selat Bali, Banyak Penumpang tak Tercatat
Ditengah Polemik Pemakzulan Gibran, Bamsoet Dukung Wacana Wapres Diusulkan Presiden dan Ditetapkan MPR
Bukan Sembarang Prediksi, Dokter Tifa Ungkap Hitungan Matematika AHY Jadi Presiden 2029!
Gubernur Aceh berdialog dengan sejumlah dutas besar dari Timur Tengah, Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: Humas BPPA)
Dulu Gibran Pede Buka 19 Juta Lapangan Kerja, Kini Wamenaker Akui Susah
Amal Hasan, mantan Ketua Umum Pengprov Hapkido Aceh
Tanpa Sanksi Tegas, Kasus Penyalahgunaan Surat Menteri Bisa Terus Berulang
Ilustrasi emas batangan Antam dan Galeri24
Kardono SH MH dipercayakan menjabat sebagai Kabag TU Kejati Aceh. (Foto: Ist)
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengusulkan pendirian NU Islamic Center sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan bagi diaspora Muslim Indonesia di Taiwan.
Hari Asyura atau 10 Muharram, bagi kalangan dan penganut Syiah, memperoleh kedudukan yang sangat sakral dan memiliki nilai historis yang tak terlupakan., karena terkait tragedi Karbala. Foto ilustrasi/ist
Menyambut Asyura Puasa Asyura (Kaligrafi: NU Online).
Suasana hangat penuh keakraban mewarnai penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat tiba di salah satu hotel di Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pemain depan Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya.
Megawati Hangestri Pertiwi jadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Voli Turki.
Enable Notifications OK No thanks