Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pembangunan Aceh Tidak Merata, Barsela Butuh Provinsi Sendiri

Pemekaran ini bukan hanya tentang perubahan administrasi, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendorong ekonomi, dan memperkuat keamanan di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian khusus.
Mayjend TNI (Purn) T Abdul Hafil Fuddin

Oleh: Mayjen (Purn) TNI TA Hafil Fuddin*

ACEH merupakan provinsi yang kaya akan sejarah, budaya, dan sumber daya alam. Meskipun telah mengalami berbagai kemajuan pasca-konflik, tantangan besar masih dihadapi dalam mewujudkan pemerataan pembangunan.

Salah satu solusi yang mulai dibicarakan adalah pemekaran wilayah Barat Selatan Aceh (Barsela), yang mencakup Kabupaten Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Simeulue, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Subulussalam dan Aceh Singkil.

Wilayah ini memiliki potensi besar, namun masih tertinggal dalam berbagai aspek pembangunan.

Sebagai mantan pejabat militer dan pernah bertugas di kementerian, saya melihat pemekaran ini sebagai langkah positif, bukan untuk memisahkan, tetapi untuk mempercepat pembangunan di wilayah yang selama ini tertinggal.

Pemekaran ini bukan hanya tentang perubahan administrasi, tetapi juga tentang meningkatkan kualitas hidup masyarakat, mendorong ekonomi, dan memperkuat keamanan di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian khusus.

Peningkatan Layanan Publik

Pemekaran wilayah akan membawa pemerintahan yang lebih dekat dengan masyarakat, sehingga pelayanan publik bisa lebih cepat, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan lokal.

Infrastruktur yang memadai, akses kesehatan yang lebih baik, dan layanan pendidikan yang merata akan lebih mudah dicapai. Pemerintah daerah yang lebih kecil akan lebih fokus dalam memenuhi kebutuhan warganya, dan hal ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Potensi Ekonomi yang Terpendam

Wilayah Barat Selatan Aceh memiliki sumber daya alam yang luar biasa, terutama di sektor pertanian, perkebunan, dan kelautan.

Namun, potensi ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Pemekaran akan memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah untuk mengelola potensi ini dengan lebih efisien.

Pembangunan sektor-sektor ini akan menciptakan lapangan kerja baru dan menarik investasi yang dapat mendorong perekonomian daerah.

Pemerintahan yang lebih terfokus juga memungkinkan kebijakan yang lebih tepat sasaran dalam mengembangkan industri berbasis sumber daya lokal.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Tim gabungan Satpol PP-WH Aceh Besar, melakukan razia dan pengawasan terhadap pelaksanaan syariat Islam di sejumlah hotel dalam wilayah Aceh Besar, Sabtu malam (24/5/2025)
Ilustrasi pelayanan matihari.
Rotasi dan Promosi 67 Perwira Polri, Kapolri Tunjuk Dua Kapolda Baru
BEM UGM Nyatakan Mosi Tidak Percaya kepada Rektor, Singgung Nepo Baby dan Jokowi Si Raja Jawa
Satreskrim Polres Aceh Utara menangkap pemuda berinisial S alias Sinyak (21), warga Tanah Luas, Aceh Utara atas dugaan kepemilikan senjata api ilegal. (Foto: Dok. Polres Aceh Utara)
Liverpool Football Club
Pemilik CV Sentoso Seal Akui Gelapkan 108 Ijazah Mantan Karyawan, Kini Ditahan Polisi Surabaya
Anggota Ormas di Jambi Hajar Polisi Pakai Barbel hingga Tewas
Ayam Goreng Widuran Solo Ketahuan Non-Halal, Netizen: "Selama Ini Kami Makan Apa?"
Khauri Kuah Beulangong memperingati dua tahun diakuinya Hikayat Aceh Memory of The World oleh UNESCO yang digelar Majelis Seniman Aceh (MaSA) Sabtu malam, 24 Mei 2025 di Taman Budaya Aceh berlangsung semarak
Mayjend TNI (Purn) T Abdul Hafil Fuddin
Jamaah haji Aceh kloter 08 asal Pidie terbang ke Arab Saudi pada Ahad malam (25/11). (Foto: For Infoaceh.net)
Kambuh Lagi! YouTuber Penghina Nabi Muhammad Dibekuk, Terancam 6 Tahun Bui
Bantal Jenazah Berbuah Pisang, Warga Heboh: Ini Pisang dari Surga?
Investor asal Malaysia, Michael Soh, melalui perusahaannya Oggec Sdn Bhd menandatangani MoU dengan Bupati Aceh Besar, Muharram Idris dan PT Aceh Dynamic Plus, terkait rencana pembangunan industri pemulihan lithium dan tembaga di wilayah Aceh Besar. (Foto: For Infoaceh.net)
Alejandro Garnacho Absen di Laga Terakhir MU, Bruno Fernandes Dipastikan Bertahan
Gara-gara Utang Rp150 Ribu, Anggota Ormas Bunuh Aipda Hendra Marta
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, bertolak ke Kuala Lumpur, Malaysia, untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-46 ASEAN, Minggu (25/5/2025).
Klasemen MotoGP Usai Duo Marquez dan Bagnaia Gagal Podium 1 di Inggris
Diterpa Cobaan Beruntun, Atalia Praratya: “Saya Hanya Ingin Indah di Mata Allah”
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks