Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pergeseran Budaya Aceh Karena Game Judi Online

WhatsApp Image 2020-10-25 at 23.21.46Oleh: Ustadz Mujtahid Anwar, Lc MA*

Dulu di Aceh, anak kecil sangat jarang yang kedapatan duduk di warung kopi. Kalaupun ada yang ke warkop biasanya karena diajak oleh orang tuanya.

Ada istilah ‘Peusama Puk, aneuk mirt bek jak peusama puk ngon ureung tuha (Anak kecil jangan menyamakan diri dengan orang tua). Jadi anak-anakpun kalau ke warkop tidak akan berlama-lama apalagi membuat kelompok di sana.

Namun, sekarang? Coba masuk ke desa-desa, hampir semua warkop menyediakan WIFI untuk menarik pelanggan dari kalangan muda dan anak-anak.

Jajan yang diberikan ketika sekolah disisihkan untuk nge-game nanti saat pulang sekolah. Tidak ada lagi istilah bobok siang di kalangan mayoritas anak-anak Aceh sekarang.

Dulu di Aceh, anak-anak sangat menghormati orang tua. Kalaupun mengeluarkan kata-kata jorok di mulutnya, hanya dalam lingkaran permainan kelompoknya saja.

Jangan coba-coba untuk mengucapkan kata-kata jorok di hadapan orang tua. Saya pernah “Geu Peucapli” atau dicabein mulut karena kedapatan mengucap kata jorok sama nenek saya. Bit jeut keu ubat.

Sekarang, silahkan ke warkop yang menyediakan WIFI dan dipenuhi anak muda nge-game, seluruh nama hewan di kebun binatang direkap dalam tutur sapa mereka sambil nge-game judi online.

Kata-kata jorok yang diucapkan seakan tanpa beban walau di sampingnya yang duduk ada orang yang lebih tua darinya.

Nampaknya, kita sudah menjadi masyarakat terbuka, Open Society. Dalam artian kita bebas berekspresi apa saja dan tidak perlu peduli lagi kepada perbuatan orang lain.

Mudah-mudahan kehadiran Majelis Adat Aceh (MAA) memberi dampak positif kepada kalangan muda generasi penerus bangsa Aceh.

Hal-hal tabu yang menjadi ciri khas orang Aceh dulu harus diperkenalkan kembali. Menjadi masyarakat yang maju bukan berarti menghilangkan identitas sebagai masyarakat Aceh yang bermartabat.

Kita harus optimis dengan generasi muda Aceh, jangan membangun narasi-narasi negatif. Kita ingatkan dan perkenalakan identitas Aceh.
Waffaqanallah.

*Ketua Divisi Dakwah dan Penguatan Umat Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh

Lainnya

Kemampuan Rudal Kami dalam Kondisi Terbaik
Siapa Pemilik Pistol Jenis Beretta Lengkap dengan 7 Peluru di Rumah Topan Ginting?
Saya Coba Tenang, tapi Tetap Lari
Wapres Gibran Dicap Buat Noda Hitam Sejarah Demokrasi, Kini Disomasi para Advokat
Inalillahi, Direktur RS Indonesia di Gaza Syahid Dibom Israel
Tentara Israel Bertumbangan, Panglima IDF Tolak Lanjutkan Perang di Gaza
Jokowi Liburan Berobat Hindari Gelar Perkara? Sampai kapan?
Intel Corporation
IHSG TEMBUS 5.900
Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Aceh melalui pintu masuk resmi selama Mei 2025 tercatat mencapai 4.019 orang
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak
Ilustrasi Saham Meta
Pangdam IM Mayjen TNI Niko Fahrizal menerima audiensi PW Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Aceh di ruang kerjanya, Makodam IM. (Foto: Pendam IM)
Bayar UKT UIN Ar-Raniry Kini Lebih Cepat & Mudah
Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, membuka Turnamen Sepak Bola Piala Wakil Gubernur Aceh 2025 di Lapangan Mutiara, Beureunuen, Pidie, Rabu (2/7). (Foto: Ist)
Suami Bunuh Istri dan Lukai Anaknya Pakai Pisau Belati di Banjarmasin, Motif Cemburu dan Sakit Hati
Imigrasi Banda Aceh mendeportasi seorang WNA asal Malaysia berinisial MK pada Rabu (2/7) melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar. (Foto: Dok. Imigrasi Banda Aceh)
Pendapatan Negara Jeblok ke Rp1.201 Triliun, Terendah dalam 3 Tahun Terakhir
Alasan Trump Ingin Tangkap Cawalkot New York Zohran Mamdani, Beri Ancaman Kerahkan ICE
Enable Notifications OK No thanks