Oleh: Ustadz Mujtahid Anwar, Lc MA*
Dulu di Aceh, anak kecil sangat jarang yang kedapatan duduk di warung kopi. Kalaupun ada yang ke warkop biasanya karena diajak oleh orang tuanya.
Ada istilah ‘Peusama Puk, aneuk mirt bek jak peusama puk ngon ureung tuha (Anak kecil jangan menyamakan diri dengan orang tua). Jadi anak-anakpun kalau ke warkop tidak akan berlama-lama apalagi membuat kelompok di sana.
Namun, sekarang? Coba masuk ke desa-desa, hampir semua warkop menyediakan WIFI untuk menarik pelanggan dari kalangan muda dan anak-anak.
Jajan yang diberikan ketika sekolah disisihkan untuk nge-game nanti saat pulang sekolah. Tidak ada lagi istilah bobok siang di kalangan mayoritas anak-anak Aceh sekarang.
Dulu di Aceh, anak-anak sangat menghormati orang tua. Kalaupun mengeluarkan kata-kata jorok di mulutnya, hanya dalam lingkaran permainan kelompoknya saja.
Jangan coba-coba untuk mengucapkan kata-kata jorok di hadapan orang tua. Saya pernah “Geu Peucapli” atau dicabein mulut karena kedapatan mengucap kata jorok sama nenek saya. Bit jeut keu ubat.
Sekarang, silahkan ke warkop yang menyediakan WIFI dan dipenuhi anak muda nge-game, seluruh nama hewan di kebun binatang direkap dalam tutur sapa mereka sambil nge-game judi online.
Kata-kata jorok yang diucapkan seakan tanpa beban walau di sampingnya yang duduk ada orang yang lebih tua darinya.
Nampaknya, kita sudah menjadi masyarakat terbuka, Open Society. Dalam artian kita bebas berekspresi apa saja dan tidak perlu peduli lagi kepada perbuatan orang lain.
Mudah-mudahan kehadiran Majelis Adat Aceh (MAA) memberi dampak positif kepada kalangan muda generasi penerus bangsa Aceh.
Hal-hal tabu yang menjadi ciri khas orang Aceh dulu harus diperkenalkan kembali. Menjadi masyarakat yang maju bukan berarti menghilangkan identitas sebagai masyarakat Aceh yang bermartabat.
Kita harus optimis dengan generasi muda Aceh, jangan membangun narasi-narasi negatif. Kita ingatkan dan perkenalakan identitas Aceh.
Waffaqanallah.
*Ketua Divisi Dakwah dan Penguatan Umat Ikatan Alumni Timur Tengah (IKAT) Aceh