Perubahan Pola, Loyalitas Publik Aceh Dukung Persiraja Sepenuh Hati
DULU, dalam dunia sepak bola Aceh, masyarakat memiliki pandangan yang cukup terbuka terhadap tim-tim tamu yang berlaga di Stadion Harapan Bangsa Lhong Raya atau Stadion H. Dimurthala Lampineung, Banda Aceh.
Dukungan dari masyarakat Aceh biasanya diberikan kepada tim tamu jika mereka bermain dengan baik, menampilkan permainan yang menarik, atau menunjukkan semangat juang tinggi.
Hal ini tidak hanya menunjukkan keramahtamahan khas masyarakat Aceh, tetapi juga merupakan bentuk apresiasi terhadap kualitas permainan, meskipun tim tersebut bukan tim lokal.
Namun, seiring dengan berjalannya waktu, pola dukungan terhadap Persiraja Banda Aceh sebagai tim tuan rumah mengalami perubahan signifikan.
Masyarakat Aceh sekarang lebih cenderung untuk memberikan dukungan penuh kepada Persiraja, apapun kondisi tim tersebut, sedang menang atau kalah.
Bahkan, dukungan ini tidak hanya datang dari suporter fanatik saja, tetapi juga dari masyarakat umum yang merasa bangga dengan Persiraja, sebagai identitas lokal mereka.
Teranyar, dua pekan lalu saat tim Bekasi City FC akan menghadapi Persiraja di Stadion H Dimurthala dalam lanjutan Liga 2 2024/25.
Dalam jumpa pers sebelum laga, pelatih Widyantoro secara terbuka menyampaikan kepada media ingin bermain bagus di hadapan pendukung Persiraja untuk menarik simpati dan dukungan dari penonton yang hadir di pertandingan.
Benar saja, dalam laga itu Bekasi City bermain bagus dan mampu unggul lebih dulu lewat tendangan keras Jhon Kley saat laga belum sampai 10 menit.
Alih-alih mendapat dukungan dari suporter tuan rumah, justru tim Bekasi City semakin tertekan dengan teriakan dari pendukung Persiraja saat mereka menguasai bola.
Hingga gagal fokus dan tercipta gol balasan dari Persiraja lewat kegagalan antisipasi umpan cut back Eduardo Brandao. Persiraja menyamakan kedudukan dan membalikkan keadaan menjadi kemenangan tuan rumah 2-1 di babak kedua.
Perubahan Mentalitas dan Identitas Lokal
Salah satu faktor utama yang mempengaruhi perubahan ini adalah meningkatnya rasa cinta dan kebanggaan terhadap tim lokal, yaitu Persiraja.