QRIS Kurang Diminati di Aceh, Masyarakat Lebih Suka Transaksi Tunai
Hal ini perlu didukung oleh kebijakan insentif, akses pembiayaan, serta pelatihan keterampilan untuk membantu sektor informal tumbuh dan bertransformasi.
Idealnya, sebuah daerah sebaiknya memiliki keseimbangan antara pekerja sektor formal dan informal. Tingginya jumlah pekerja di sektor informal bisa menimbulkan tantangan ekonomi, terutama terkait ketidakpastian pendapatan dan akses ke jaminan sosial, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi dan memperbesar kesenjangan kesejahteraan.
Sebaliknya, terlalu banyak pekerja di sektor formal juga bisa mengurangi fleksibilitas ekonomi dan menghambat perkembangan UMKM yang sangat penting di banyak daerah.
Menemukan keseimbangan antara kedua sektor ini adalah kunci untuk mendorong ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan di daerah termiskin seperti Aceh.
Tidak Perlu Memaksakan Digitalisasi di Daerah Minim Industri
Digitalisasi adalah langkah penting meningkatkan efisiensi ekonomi, tetapi harus diakui penerapannya tidak bisa disamaratakan di seluruh daerah. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya atau Medan, digitalisasi mungkin berjalan lebih cepat karena infrastruktur dan pola hidup masyarakatnya yang lebih terbiasa dengan teknologi.
Namun, di Aceh, dengan ekonomi yang masih bertumpu pada sektor informal dan tradisional, digitalisasi transaksi seperti QRIS tidak bisa dipaksakan begitu saja.
Apalagi banyak pihak menyatakan minimnya literasi digital kepada masyarakat, hal ini justru akan menjerumuskan masyarakat terjebak ke dalam jurang penipuan digital yang bertebaran di dunia digital.
Dalam hal ini perlu diperkuat pelibatan komunitas digital lokal seperti Masyarakat Informasi & Teknologi (MIT Foundation) yang telah berkiprah selama 14 tahun dalam menyosialisasikan pemanfaatan teknologi informasi yang positif dan produktif.
Tidak semua usaha kecil di Aceh memerlukan QRIS atau metode pembayaran digital lainnya. Toko kelontong, pakaian dan warung kopi tradisional, misalnya, yang melayani transaksi skala kecil setiap hari dengan pelanggan lokal, lebih cocok menggunakan uang tunai.