Ramadhan Tiba, Pengurus Masjid Harus Lakukan Perbaikan Manajemen Pengelolaan Masjid
Oleh: Dr Mulia Rahman SPd.I MA*
Ramadhan Mubaarak… bulan penuh berkah, di dalamnya manusia dituntut untuk melakukan perbaikan dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan.
Salah satu momentum terbaik di bulan Ramadhan adalah melakukan perbaikan manajemen pengelolaan masjid, dan tanpa terasa bulan pembakar dosa ini sudah di depan pelupuk mata kita.
Masjid sebagai Rumah Allah menjadi incaran umat manusia untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan Ramadhan, maka tentu masyarakat akan mencari dimana masjid-masjid yang secara pelayanan di bulan Ramadhan memberikan hal-hal terbaik untuk kenyamanan dalam ibadah.
Hal tersebut dilakukan oleh masyarakat, karena selain menyadari Ramadhan cuma satu tahun sekali, inilah momentum luar biasa yang Allah berikan kepada manusia untuk menambah amalan kebaikan berlipat ganda dalam kehidupan, serta menghapuskan dosa-dosa di tahun yang lalu.
Bahkan malam-malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan saat ini masjid-masjid di Aceh khususnya semakin diramaikan oleh jamaah yang beri’tikaf, sebagian besar dari mereka adalah para pemuda dan remaja.
Ini merupakan tantangan yang sangat besar bagi pengurus masjid dalam hal ini BKM (Badan Kemakmuran Masjid) dan Remaja Masjid untuk berbenah dalam peningkatan kemakmuran masjid.
Jika selama ini pengurus masjid telah mengikuti pelatihan-pelatihan takmir masjid baik yang dilakukan oleh pemerintah atau lembaga masyarakat lainnya, maka Ramadhan menjadi momentum yang sangat tepat untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat saat pelatihan dan pembinaan tersebut, bahkan jika itu tidak diterapkan merupakan suatu kerugiaan bagi peserta dan masjid tersebut.
Ketua BKM selaku orang yang bertanggungjawab dalam kemakmuran masjid harus memanggil kembali utusan-utusan yang dikirim sebagai peserta pelatihan untuk menggali informasi pelatihan dan mengajak seluruh pengurus lainnya untuk terlibat dalam perbaikan pengelolaan masjid dari informasi yang didapat.
Bahkan jika diperlukan apabila ada pengurus BKM yang tidak mau ikut dalam perbaikan pengelolaan manajemen masjid, maka sudah saatnya diberhentikan, dan bagi remaja masjid selaku anak-anak muda yang siap membantu BKM dalam memakmurkan masjid, agar dirangkul dan diberi pembinaan agar selalu istiqamah berada di masjid.
Bagi gampong-gampong yang belum ada Remaja Masjid agar segera dibentuk, apabila mengalami kendala karena kurang memahami maka dapat menghubungi BKPRMI setempat selaku wadah komunikasi pemuda remaja masjid yang ada di 23 kabupaten kota se-Aceh.
Ketiadaan Remaja Masjid di gampong-gampong merupakan suatu kelemahan dan kealpaan, karena masjid membutuhkan pemuda-pemudi di garda terdepan untuk menjalankan syariat Islam dan membangun Aceh masa depan.
*Penulis Ketua Umum Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh