Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Rasionalisasi APBA 2025, Menanti Kepedulian Mualem Utamakan Kepentingan Rakyat

Sri Radjasa MBA

PESTA sudah usai, ternyata hanya menyisakan kemiskinan yang harus diderita rakyat Aceh.

Kepemimpinan Muzakir Manaf atau Mualem sebagai Gubernur Aceh, harus dijadikan era baru kepemimpinan Aceh yang mengedepankan kepentingan rakyat, sebagai skala prioritas pembangunan Aceh, dengan target menyelesaikan persoalan kemiskinan yang terus menerus menerpa Aceh sejak periode damai.

Karenanya, dibutuhkan kesadaran kolektif para pemangku kebijakan di Aceh, untuk bertindak sebagai problem solving, bukan terus menerus menjadi problem taking.

Sejarah Aceh mencatat, sosok Sultan Iskandar Muda, pemimpin berkualitas negarawan, dengan statemennya yang mashur “Matee aneuk meupat jeurat, matee adat pat tamita (Mati anak ada kuburannya, Mati adat tidak ada gantinya)”, terbukti mampu membawa Kesultanan Aceh Darussalam, menikmati masa keemasan.

Merujuk realita Aceh hari ini dan sejarah gemilang Aceh di bawah Sultan Iskandar Muda, seyogyanya patut dijadikan pedoman Gubernur Aceh, untuk mengulang masa keemasan Aceh, melalui langkah strategis melakukan rasionalisasi APBA 2025 sebesar Rp11,07 triliun, dalam rangka sasaran pembangunan dapat dirasakan langsung oleh rakyat Aceh.

Menurut Koordinator Lembaga Transparasi Tender Indonesia Nasruddin Bahar, APBA Tahun 2025 jika ditelisik dari data Rencana Umum Pengadaan (RUP) di SIRUP LPSE Aceh, masih banyak alokasi anggaran yang mubazir dan sama sekali tidak berpengaruh pada upaya pengentasan kemiskinan.

Alokasi anggaran yang mubazir dan tidak menyentuh pada percepatan kesejahteraan rakyat di antaranya, pengadaan videotron untuk DPRA sebesar Rp3,5 miliar, pengadaan mobil dinas Ketua dan Wakil Ketua DPRA sebesar Rp8,7 miliar, pengadaan digitalisasi Museum Tsunami Aceh sebesar Rp11,93 miliar, pengadaan papan informasi dan gorden jendela di Dinas Lingkungan Hidup masing-masing sebesar Rp3 miliar.

Lebih memprihatinkan lagi, seluruh alokasi anggaran yang disebut tadi, adalah titipan dana Pokir anggota dewan yang tidak pernah diusulkan oleh masyarakat, dalam rapat Musrenbang.

Lainnya

Hasto Tegur Keras Saeful Bahri saat Minta Uang ke Harun Masiku
Menuju Swasembada Energi, Prabowo Resmikan Proyek EBT di 15 Provinsi
DPR Batal Bacakan Surat Pemakzulan Gibran, Pengaruh Jokowi Masih Kuat
Israel-AS Keroyokan, Iran tak Terkalahkan
Mohammed bin Salman Janji Tak Izinkan Wilayah Arab Saudi Digunakan AS-Israel untuk Serang Iran
CIA Sebut Fasilitas Nuklir Iran Rusak Berat, Mossad Ucap Terima Kasih, Ada Kerjasama dengan Israel
Hari Bhayangkara ke-79, PGI Nilai Pelayanan dan Sikap Personel Polri Semakin Humanis
Diperiksa Sebagai Terdakwa, Hasto Kristiyanto Ngaku Tak Punya Kedekatan dengan Harun Masiku
Masjid Jogokariyan, ikon dakwah dan pelayanan sosial di Yogyakarta
CSR
75 Pria Gelar Pesta S*ks LGBT di Puncak Bogor, Polisi Temukan Sejumlah Alat Bantu
Akun Prabowo Diserang Warga Brasil, PDIP: Pemerintah Harus Segera Bersikap
Komisi III DPRK Banda Aceh meninjau kondisi terminal Keudah yang berada di Gampong Baru, Kecamatan Baiturrahman, Banda Aceh, Rabu (25/6). (Foto: Ist)
Gencatan Senjata Israel-Iran Berlaku, Warga Dunia Bisa Tarik Napas Lega
Ganjar, Djarot, hingga Krisdayanti Hadir di Sidang Pemeriksaan Hasto sebagai Terdakwa
Bea Cukai Aceh berhasil menggagalkan penyelundupan narkotika dengan total barang bukti mencapai 4.497,05 kilogram atau setara dengan 4,49 ton. (Foto: Ist)
KPK Telisik Aliran Dana Yayasan Penerima CSR BI
Pengamat Yakin Eks Menag Yaqut Terlibat di Kasus Korupsi Kuota Haji, Minta KPK Cepat Periksa
Netanyahu Terpukul, 7 Tentara Israel Dibunuh oleh Seorang Pejuang Hamas, Ini Kronologinya
Efisiensi Bikin Hotel Banyak PHK

Efisiensi Bikin Hotel Banyak PHK

Umum
Enable Notifications OK No thanks