BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan Aceh Alhudri yang saat ini juga menjabat sebagai Pj Bupati Gayo Lues dinilai gagal dalam mengurus pendidikan Aceh.
Dinas Pendidikan Aceh saat ini juga disebut dalam kondisi sedang tidak baik-baik saja. Pasalnya, diduga pejabatnya berkinerja buruk akibat tidak dan belum menguasai tentang pendidikan karena memang bukan orang tepat dan masih diisi warisan Gubernur Nova Iriansyah.
Bahkan berbagai kalangan mendesak agar Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Aceh segera dicopot dari jabatannya.
Karena kepemimpinan Alhudri saat ini sebagai Kadisdik Aceh terbukti berkinerja buruk dalam mengurusi masalah pendidikan Aceh.
Ketua Lembaga Pengawasan Kebijakan Pemerintah dan Keadilan (LP-KPK) Ahmad Yani mengatakan, sebesar apapun anggaran yang digelontorkan di Dinas Pendidikan Aceh belum bisa mendongkrak mutu pendidikan di Aceh.
“Pendidikan Aceh terpuruk dibandingkan dengan provinsi lainnya yang ada di Indonesia dan itu sangat memalukan,” ujar Ahmad Yani dalam keterangannya di Banda Aceh, Senin (26/2/2024).
Menurutnya, rencana target pembangunan di Renstra (rencana strategis) Dinas Pendidikan Aceh belum juga memuaskan.
Misalnya, ditargetkan 80% guru sertifikasi, namun kenyataannya hanya mencapai 43% hingga tahun 2021.
“Untuk itu, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dimohon agar segera mencopot Alhudri dari Kadis Pendidikan Aceh karena memang gagal dan tidak mampu melaksanakan tugasnya sebagai Kadis Pendidikan Aceh,” tutur Yani.
Ia menyatakan, Kadis Pendidikan Aceh Alhudri memang tidak punya kemampuan dan bukan dari latar belakang pendidikan, sehingga kinerja berjalan lamban.
“Seharusnya kemampuan seorang Kadis Pendidikan Aceh tersebut diukur dari kemampuan dan berlatar belakang disiplin ilmunya pendidikan, bukan berlatar belakang lain,” sebut Yani.
Saat ini, kata Yani, permasalahan yang timbul sedikit banyak pasti punya relevansinya dengan kemampuan para Kepala SKPK yang oleh DPRA sejak jauh-jauh hari sudah diingatkan agar dilakukan evaluasi.
“Sejumlah pejabat warisan rezim masa lalu yang nyata-nyata berkinerja buruk dan tidak pantas dipertahankan lagi, salah satunya adalah Kepala Dinas Pendidikan Aceh,” pungkasnya. (IA)