Banda Aceh — Program Studi Bahasa dan Sastra Arab (BSA) Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menggelar kegiatan Studium General, Jum’at (19/3).
Kegiatan rutin setiap semester ini diisi oleh Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Kairo, Mesir, Prof Bambang Suryadi PhD secara virtual.
Kegiatan ini dibuka oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora Dr Fauzi Ismail MSi.
Lalu Studium General dipandu Ketua Prodi Bahasa dan Sastra Arab Dr Zulhelmi MHSc dengan mengusung tema “Peran alumni Prodi Bahasa dan Sastra Arab dalam Penguatan Hubungan Bilateral di Timur Tengah Belajar dari Pengalaman Mesir”.
Kaprodi BSA mengatakan tujuan diadakan Studium General ini untuk memotivasi semangat belajar mahasiswa di awal semester genap ini.
Dekan FAH menyampaikan terima kasih kepada Prof Bambang Suryadi yang telah bersedia menjadi narasumber Studium General ini, meskipun di tengah-tengah kesibukannya sebagai Atase Pendidikan dan Kebudayaan di KBRI Kairo Mesir.
Ia berharap Studium General ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, baik para mahasiswa, dosen maupun alumni Prodi BSA.
Secara khusus, dekan berharap kepada narasumber agar bagi para alumni S1 Prodi BSA bisa memperoleh peluang-peluang yang ada di Mesir, baik peluang beasiswa S-2 maupun peluang pekerjaan.
Dalam paparan materinya, Prof Bambang Suryadi PhD menyampaikan, mahasiswa yang belajar di Prodi mana saja, tidak akan bisa meraih kesuksesan jika hanya mengandalkan ijazah semata, melainkan harus dibekali dengan soft skill.
Di antara peluang yang sangat terbuka bagi alumni Prodi BSA adalah menjadi diplomat di negara-negara Timur Tengah. Karenanya, mahasiswa Prodi BSA selain mempelajari bahasa, sastra dan budaya Arab, juga harus memiliki kemampuan lain, seperti bahasa Inggris, manajemen dan komputer.
Selain itu, narasumber juga menyampaikan bahasa Arab merupakan bahasa resmi yang diakui PBB, sehingga ia setara dengan bahasa Inggris dan bahasa resmi PBB lainnya. Dengan demikian, para mahasiswa tidak boleh minder dan kurang percaya diri jika berhadapan dengan mahasiswa lain yang belajar di Prodi berbeda.
Pada kesempatan itu, narasumber juga mengatakan ia bersedia untuk memfasilitasi adanya kerja sama beberapa Perguruan Tinggi di Mesir dengan UIN Ar-Raniry, khususnya dengan Prodi Bahasa dan Sastra Arab.
Studium General ini diikuti berbagai kalangan, dosen, mahasiswa, maupun alumni Prodi BSA UIN Ar-Raniry dan juga dari perguruan tinggi lainnya, seperti Prodi Sastra Arab Universitas Sumatera Utara, Prodi Bahasa dan Sastra Arab UIN Yogyakarta dan Prodi Sastra Arab Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Para peserta mengikuti pemaparan materi dengan antusias dan semangat. Di akhir Studium General ini terdapat sesi diskusi, di mana para peserta diberikan kebebasan untuk bertanya langsung kepada narasumber dan narasumber menjawab atau merespon setiap pertanyaan ataupun komentar dari para peserta.
Kegiatan ini berlangsung selama dua jam tiga puluh menit, dimulai sejak pukul 14.00 WIB atau pukul 09.00 Waktu Mesir sampai dengan pykul 16.30 WIB atau 11.30 Waktu Mesir. (IA)