BANDA ACEH — Kepala Dinas Sosial Aceh Dr Muslem Yacob SAg MPd mengungkapkan kekagumannya saat inspeksi ke Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Rumah Sejahtera Beujroeh Meukarya (RSBM) di Ladong, Aceh Besar, Rabu (9/1/2024).
Muslem secara pribadi terharu menyaksikan pembinaan yang dilakukan bagi anak-anak disabilitas, khususnya mereka yang netra di RSBM.
“Saya melihat kebahagiaan pada anak-anak di asrama, ini menandakan pembinaan yang diberikan UPTD dan para pengasuh berjalan dengan baik. Ketika saya meminta salah satu anak untuk membaca Al-Quran Braille, saya sangat terharu mendengarnya,” ucap Muslem Yacob.
Kata Muslem, pembinaan yang diterima anak-anak sejak tinggal di asrama RSBM terus berlanjut hingga tingkat pendidikan menengah atas.
Hal ini merupakan komitmen Pemerintah dalam memberikan pembinaan dan pendidikan yang komprehensif bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
Selain pendidikan formal, peserta binaan disabilitas juga menerima pelatihan keterampilan, seperti pelatihan memijat, menyulam, dan pengembangan bakat dalam bidang musik.
“Mereka juga mahir memainkan alat musik drum dan keyboard serta ikut menyanyi meski dengan keterbatasan nya. Suasana ini luar biasa dan saya yakin akan menginspirasi banyak orang jika ditampilkan di publik,” tambah Muslem dengan penuh kekaguman.
Inspeksi Kadinsos Aceh ini sekaligus bersilaturrahmi sambil melihat berbagai fasilitas dan pelayanan yang diberikan pada anak-anak disabilitas di RSBM Ladong. Muslem juga mengamati kualitas layanan di Gedung Liposos yang fokus pada PPKS tuna sosial.
Ia tampak senang melihat hasil karya dari para peserta binaan yang dipamerkan di sana.
“Hasil jahitan baju dan mukena para peserta pelatihan bagus-bagus, serta karya yang dibuat peserta perbengkelan, termasuk rak yang terbuat dari besi juga menarik, semoga model pembelajaran ini dapat dipertahankan bahkan di tingkatkan, agar mereka punya bekal kemandirian saat kembali ke masyarakat nanti,” tutur Muslem Yacob, mengapresiasi hasil karya peserta.
Kunjungan ini merupakan komitmen Muslem untuk memastikan setiap fasilitas dan pelayanan yang disediakan sesuai dengan standar kualitas yang diharapkan, serta dapat memenuhi kebutuhan para perlu layanan dengan baik.
Unit Pelaksana Tugas Daerah Rumoh Sejahtera Beujroeh Merukarya telah menjadi salah satu titik fokus unit pembantu daerah milik Pemerintah Aceh dalam upaya memberikan layanan kesejahteraan sosial kepada masyarakat Perlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dari kalangan disabilitas, tuna susila, gelandangan dan pengemis serta permasalahan sosial lainnya di Aceh. (IA)