INFOACEH.NET, ACEH BESAR — Dayah Insan Qur’ani Aceh Besar kembali menggelar Competition of Religion, Art, Science, and Education (CLASSIC) IX di komplek dayah, Gampong Aneuk Batee, Suka Makmur, Aceh Besar, Sabtu (19/10). Kegiatan ini berlangsung lima hari mulai 19-24 Oktober 2024.
Menariknya, pelaksanaan event CLASSIC tahun ini sekaligus menyambut Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh 22 Oktober 2024.
Kegiatan CLASSIC kali ini diikuti 1.141 peserta dari siswa-siswi Aceh dan luar Aceh mulai dari jenjang SD/MI, SMP/MTs, dan SMA/MA. Event ini memperebutkan piala bergilir untuk tingkat MI Piala Juara Umum Ketua Baitul Mal Aceh
Tingkat MTs, piala Kakanwil Kemenag Aceh dan tingkat MA, piala Kepaka Dinas Pendidikan Dayah Aceh.
Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Aceh Muntasyir mengatakan, pihaknya mendukung penuh kegiatan ekstrakurikuler yang digelar Dayah Insan Qur’ani ini.
“Kami berharap even ini dapat menjadi wadah silaturahim antar santri, siswa, guru dan lembaga Pendidikan se-Aceh. Ini moment untuk saling bertukar pengalaman dan motivasi untuk menjadi yang terbaik,” ujarnya.
Muntasyir berharap even ini dapat menumbuh kembangkan minat, bakat, serta kreativitas semua peserta, sehingga memberikan semangat dan inovasi baru terhadap peningkatan mutu pendidikan di Aceh.
Ia mengapresiasi kegiatan yang digagas santri Dayah Insan Qurani, apalagi tahun ini dilaksanakan berbarengan dengan peringatan Hari Santri Nasional.
“Santri telah menunjukkan kiprahnya dalam membangun bangsa, mengambil peran di berbagai posisi penting dan strategis. Tidak hanya sebagai guru agama di dayah, khatib, dan majelis taklim, akan tetapi santri telah memperluas lingkup kiprahnya ke sejumlah stakeholder baik di pemerintahan, swasta, dan di lembaga lainnya,” ungkapnya.
Muntasyir berpesan agar santri menjadi garda terdepan dalam menyampaikan pesan-pesan yang menyejukkan di tengah masyarakat.
Santri juga harus menjadi pelopor dalam berbagai dimensi kehidupan, terutama dalam moderasi beragama, menata umat, serta menjadi motivasi dalam mengabdi di negeri ini.
Pimpinan Dayah insan Qurani Muzakkir Zulkifli menyampaikan, CLASSIC merupakan agenda rutin dayah yang digagas Organisasi Santri Dayah Insan Qur’ani (OSDIQ) dan sejak dulu tidak memungut biaya pendaftaran.
“CLASSIC ini merupakan event tahunan yang diadakan oleh santri Insan Qurani untuk siswa-siswi se-Aceh (offline) dan juga se-Indonesia (online) yang berlomba di berbagai bidang (religion, art, sport, science & education) dan tidak memungut biaya pendaftaran,” ujar Muzakkir.
Keputusan tidak memungut biaya pendaftaran dinilai sangat penting untuk memupuk jiwa berdikari dan keikhlasan dalam diri setiap panitia.
“Melalui peniadaan biaya pendaftaran ini, kita ingin mengedukasi panitia terkait urgensi nilai keikhlasan dan kemandirian dalam mengabdi. Karena santri itu harus berjiwa memberi, berjiwa tangan di atas, sekalipun pemberiannya tidak selalu berupa materi. Persis dalam bait Mars Insan Qur’ani, ‘dimana setiap peluh bermakna pahala,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, acara ini dilaksanakan dengan kontribusi bersama dari wali santri dan juga pihak donatur lainnya.
Ia turut menyampaikan terima kasih kepada segenap santri Dayah Insan Qur’ani, khususnya panitia CLASSIC yang telah bahu membahu menyukseskan kegiatan ini.
“Pada pelaksanaan CLASSIC ke-9, ada ribuan peserta yang berpartisipasi bersama kita, hal ini tentunya sebuah kemajuan yang luar biasa, dimana prospek kegiatan naik tiap tahunnya. Bahkan, ada peserta dari luar Aceh, tentu semua ini tak terlepas dari dukungan para Asatidz Dayah IQ,” ujar Muzakkir.