BANDA ACEH — Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Sidang Terbuka melantik 33 Dokter Spesialis Baru yang merupakan lulusan dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Pelantikan dokter spesialis baru tersebut oleh Dekan FK USK Prof Dr dr Maimun Syukri SpPD-KGH FINASIM di gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Selasa (30/1/2024).
Selain meluluskan dokter spesialis, pada kesempatan tersebut USK juga melantik sebanyak 4 lulusan Program Profesi Dokter, 10 lulusan Sarjana Psikologi dan 138 Lulusan Sarjana Kedokteran.
Termasuk pula 5 orang Magister Kesehatan Masyarakat, dan 1 orang Magister Sains Biomedis. Adapun 33 Dokter Spesialis tersebut terdiri dari 3 orang Ilmu Bedah, 4 orang Ilmu Penyakit Dalam, 1 orang Obgyin, 10 orang Pulmonologi, 5 orang Ilmu Kesehatan Anak, 3 orang Neurologi, 4 orang Anestesiologi dan Reanimasi, dan 3 orang Jantung dan Pembuluh Darah.
Pada kesempatan itu, Prof Maimun menyampaikan syukur atas keberhasilan seluruh lulusan Fakultas Kedokteran tersebut, khususnya para Dokter Spesialis baru ini.
Sebab kehadiran mereka sangat penting untuk mendukung peningkatan kualitas kesehatan di masyarakat.
Oleh sebab itu, Prof Maimun mengingatkan mereka untuk bekerja secara profesional dan menjadikan profesi dokter ini sebagai sarana untuk mengabdikan hidupnya di masyarakat.
“Ilmu yang telah kalian peroleh selama pendidikan di USK ini diraih dengan perjuangan yang tidak mudah. Jadi jagalah nama baik almamater ini, keluarga, dan profesi kalian dengan bekerja secara profesional,” ucap Prof. Maimun.
Wakil Rektor Bidang Akademik USK Prof Dr Ir Agussabti MSi yang hadir pada pelantikan ini turut menyampaikan selamat dan rasa bangganya terhadap seluruh lulusan ini.
Agussabti menilai, saat ini FK USK telah berkembang dengan sangat baik. Begitu pula PPDS yang telah banyak meluluskan dokter spesialis baru dari berbagai disiplin ilmu.
Oleh sebab itu, dirinya mengatakan USK bertekad untuk terus meningkatkan mutu pendidikan PPDS ini. Mengingat saat ini kebutuhan dokter spesialis khususnya di Aceh ini masih sangat besar.
“Oleh sebab itu, kita ingin terus mengembangkan PPDS ini. Agar Dokter Spesialis kita tidak hanya bertambah secara kuantitas, tapi keilmuannya juga bisa dipertanggungjawabkan,” pungkasnya. (IA)