Banda Aceh — Dalam rangka memutus rantai penularan Covid-19 di lingkungan sekolah, Pemerintah Aceh memastikan seluruh pelaksanaan sekolah/pembelajaran tatap muka harus mematuhi protokol kesehatan serta memahami tata cara pencegahannya melalui Gerakan Masker Sekolah (GEMAS) yang dilaksanakan serentak pada 2 Desember 2020 dengan melibatkan satu juta lebih siswa se Aceh.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, dalam rapat virtual pembekalan pengetahuan dan panduan GEMAS kepada seluruh kepala sekolah dan guru se-Aceh, di ruang rapat Sekda Aceh, Selasa (24/11).
Gerakan tersebut diluncurkan sebagai salah satu upaya pemerintah dalam mencegah penularan covid-19 di sekolah. Karena siswa sekolah dianggap sangat rentan terhadap paparan virus yang menyerang organ pernafasan manusia tersebut.
“Gerakan ini bukan kegiatan bagi-bagi masker, tapi ini lebih menanamkan kembali penerapan tatanan hidup baru kepada siswa-siswi sekolah, serta membekali mereka dengan pengetahuan tentang bagaimana penularannya dan cara mencegah covid-19,” kata Sekda didampingi Kadis Pendidikan Aceh Rahmad Fitri.
Selama ini, kata Taqwallah, akibat pandemi yang berkepanjangan membuat prosesi belajar mengajar harus dilaksanakan secara online dan hanya beberapa wilayah yang memiliki kasus paparan rendah atau wilayah yang tidak masuk dalam kategori zona merah saja yang diizinkan melangsungkan sekolah tatap muka.
Oleh sebab itu, Sekda menginginkan seluruh guru khususnya wali kelas harus mampu mengedukasi siswa-siswinya dengan mempedomani panduan GEMAS yang berisikan informasi dan tata cara pencegahan penularan covid-19.
“Saudara harus pahami terlebih dahulu apa itu covid-19. Seperti apa penularannya dan bagaimana pencegahannya, agar mudah menyampaikan informasi ini pada siswa,” terangnya.
Sebelumnya Pemerintah Aceh telah melakukan beberapa gerakan pencegahan, yang dinyatakan sukses berkontribusi dalam penurunan angka kasus paparan covid-19 di Aceh salah satunya GEMA (Gerakan Masker Aceh).
“Jika dalam GEMA tokoh kuncinya adalah Khatib, Imam Masjid, Camat dan Kepala Desa. Kali ini yang menjadi tokoh utamanya adalah Kapala Sekolah dan Guru Wali Kelas. Jadi kami berharap penuh pada Anda semua. Tujukkan kita satu yaitu halau covid-19 untuk menyelamatkan segenap masyarakat kita,” tegasnya.
Skema serupa juga akan diterapkan pada GEMAS. Nantinya setiap kabupaten/kota akan dibimbing langsung oleh kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) untuk mengkoordinir pelaksanaan gerakan tersebut berjalan lancar di sekolah-sekolah.
Sementara Plt. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kementerian Agama Aceh, Zulkifli mengapresiasi keseriusan Pemerintah Aceh dalam menumpas penularan covid-19 melalui GEMAS.
“Gerakan ini adalah langkah strategis dan tepat. Semoga ini bisa menjadi jalan terbaik mencegah penularan virus Corona,” kata Effendy. (IA)