Kembangkan Wisata Pulo Aceh, Mahasiswa Teknik Geofisika USK Ciptakan Aplikasi Smart Ecotourism
Kegiatan ini bertujuan menerapkan konsep pengelolaan pariwisata di Desa Gugop yang merupakan salah satu desa di pulau breuh dengan memanfaatkan teknologi berbasis smart ecotourism yaitu pengelolaan pariwisata dengan memberikan pemahaman pengelolaan pariwisata tanpa merusak ekosistem sekitar, dan mengoptimalkan potensi pariwisata dengan menciptakan teknologi Artificial Intelligence Mobile Geographic Information System (AI Mobile GIS) yang merupakan penggabungan kecerdasan buatan (AI) dan sistem informasi geografis (GIS) yang dapat diakses dari smartphone untuk memudahkan wisatawan dalam mencari informasi tentang objek wisata yang ada di Pulau Breueh.
“Program PPK ORMAWA ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk turun langsung kemasyarakat sebagai bentuk menjalankan pengabdian dan bersosialisasi serta kontribusi bersama masyarakat dalam mengaplikasikan ilmu dan teknologi yang dipelajari dikampus terutama dibidang penerapan konsep smart ecotourism di pulo Aceh terutama didesa Gugop berbasis GIS dan aplikasi android,” ucap Ir. Freddy Sapta Wirandha ST MEng sebagai dosen pembimbing mahasiswa program PPK ORMAWA HIMA-TG, Kamis (14/11).
“Program ini menjadi wadah pembelajaran bagi kami dalam mengaplikasikan keilmuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat terutama dibidang pengelolaan wisata. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk mendapatkan berbagai pembelajaran dan saling bertukar informasi dengan Masyarakat didesa Gugop dan Masyarakat pulo Aceh secara umum,” kata Rahiel Adiannur selaku ketua tim pelaksana PPK ORMAWA HIMA-TG 2024.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pengelolaan wisata berbasis ekowisata dan teknologi, mendukung peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung dan juga membatu mobilitas para wisata serta mempermudah akses informasi tentang objek-objek wisata yang ada di Desa Gugop dan Pulo Aceh umumnya” kata Pak Tarmizi, Keuchik Desa Gugop, Pulo Breuh.
Tahapan program ini dimulai dengan mengumpulkan data-data di lapangan seperti pengambilan data potensi-potensi wisata berbasis aplikasi GIS, melakukan kegiatan sosialisasi untuk mengenalkan bagaimana konsep ekowisata dan aplikasi android yang di buat, serta bagaimana cara mengimplementasikan konsep ekowisata tanpa merusak lingkungan dan kearifan lokal yang ada.