Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pemerintah Aceh Gelar Kick Off Stop Kekerasan di Dayah

Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah menggelar “Kick Off Stop Kekerasan di Dayah”, Senin (12/8) di Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Pagar Air, Aceh Besar. (Foto: For Infoaceh.net)

Infoaceh.net, Banda Aceh – Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh menggelar acara “Kick Off Stop Kekerasan di Dayah”, Senin (12/8/2024). Kegiatan dilaksanakan di Madrasah Ulumul Quran (MUQ) Pagar Air, Aceh Besar.

Turut hadir Plh. Asisten I Sekda Aceh Dr Yusrizal Zainal, Kadis Pendidikan Dayah Aceh, Dr Munawar A Jalil, Kadis Pendidikan Aceh Marthunis, Kadis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Meutia Juliana, Kadis Registrasi Kependudukan Aceh Teuku Syarbaini, Dirbinmas Polda Aceh Kombes Pol Sugeng Hadi Sutrisno dan perwakilan Pangdam IM.

Kadis Pendidikan Dayah Aceh Munawar A Jalil dalam sambutannya mengatakan, isu kekerasan di lingkungan dayah dalam beberapa bulan ini semakin meningkat. Kekerasan itu terjadi baik fisik maupun non fisik ini merupakan masalah serius dan perlu dicegah secepatnya.

“Kekerasan ini perlu dicegah dan ditangani segera oleh pemangku kebijakan untuk memberi rasa ketentraman dan kenyamanan dalam lingkungan pendidikan dayah,” ucap Munawar.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023, tentang pencegahan dan penanganan kekerasan di lingkungan satuan Pendidikan, kemudian surat Edaran Gubernur Aceh Nomor 451.44 / 20931 Tahun 2022 tentang imbauan pembentukan pengawasan dayah dalam hal mengantisipasi isu kekerasan di dayah.

Dalam hal ini Dinas Pendidikan Dayah di Aceh sudah meneruskan Surat Edaran Gubernur tersebut kepada semua Pimpinan Dayah se-Aceh melalui Bupati/Wali Kota. Kendati demikian, tambahnya, kekerasan di dayah masih saja terjadi.

“Ini menjadi pertimbangan Dinas Pendidikan Dayah Aceh untuk membentuk tim pencegahan dan penanganan kekerasan di dayah dan sudah melakukan FGD tentang isu kekerasan di Dayah serta pembentukan tim tersebut,” ujar Dr Munawar.

Sementara Pj Gubernur Aceh diwakili Plh. Asisten I Sekda Aceh Dr Yusrizal Zainal mengatakan, kekerasan dalam lingkungan dayah baik fisik maupun non fisik tentu tidak bisa dibenarkan. Sebab, kekerasan tidak hanya melanggar hak asasi manusia, tetapi juga menghambat perkembangan pendidikan para santri.

“Dayah sebagai lembaga pendidikan harus menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi para santri dalam menuntut ilmu,” ucap Yusrizal.

Menurutnya, isu kekerasan dalam lingkungan dayah selama ini harus menjadi perhatian serius oleh segenap pihak. Laporan yang ada mengenai kekerasan di beberapa dayah mengharuskan ada tindakan cepat dan tegas oleh semua pihak.

Selama ini, Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan Dayah Aceh telah melakukan langkah-langkah preventif, seperti meneruskan Surat Edaran Gubernur Aceh tentang imbauan pembentukan pengawasan dayah dalam mengantisipasi isu kekerasan.

Surat edaran itu juga ditujukan bagi pimpinan dayah se-Aceh agar dapat menjamin kenyamanan selama proses belajar mengajar.

“Namun, perlu lebih dari sekedar kebijakan di atas kertas. Kita memerlukan aksi nyata di lapangan. Oleh karena itu, kita melaksanakan acara “kick off stop kekerasan di dayah” sebagai upaya nyata untuk menghentikan segala bentuk kekerasan. Melalui acara ini, kita mengirimkan pesan yang jelas bahwa kekerasan fisik tidak akan pernah ditoleransi di lingkungan pendidikan kita,” pungkasnya.

Lainnya

Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi (ALAMP AKSI) Kota Banda Aceh menggelar aksi di Kejati Aceh, Kamis, 10 Juli 2025 guna melaporkan dugaan korupsi. (Foto: Ist)
Anak Ingusan Begitu Mana Bisa
WhatsApp Image 2025 07 10 at 02.05.25 6e0e8e75
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko memimpin upacara serah terima jabatan empat pejabat utama dan dua kapolres jajaran Polda Aceh di lobi Mapolda Aceh, Kamis, 10 Juli 2025. (Foto: Ist)
Menko Kumham-Imipas Yusril Ihza Mahendra didampingi Wagub Aceh Fadhlullah meresmikan Memorial Living Park Rumoh Geudong, di Gampong Bili Aron, Kecamatan Glumpang Tiga, Pidie, Kamis (10/7). (Foto: Ist)
Ilustrasi. Nigeria tangkap jaringan pengedar narkoba manfaatkan perjalanan haji ke Saudi.
Aman Dikhianati Ayah Sendiri, Ayesha Kini Jadi Ibu Tiri
Disambut Hangat Trump di Gedung Putih, Netanyahu Ditolak Mentah-mentah Warga AS Termasuk Rabi Yahudi
Terungkap, Brigadir Nurhadi Tewas Setelah Ciumi Cewek Bokingan Ipda Haris Chandra
Fatwa Haram Tak Akan Hentikan Saya!
Rencana Ceramah Dr Zakir Naik, PCNU Malang: Jangan Provokatif
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal membuka Musrenbang RPJM Banda Aceh Tahun 2025-2029. (Foto: Ist)
Bobby Nasution Baperan dan Mending Urus Kadis yang Ditangkap KPK
Golkar Minta DPR Segera Bacakan Surat Usulan Pemakzulan Gibran: Biar Tak Digoreng-goreng
Seluruh Kementerian Teriak Tambah Anggaran, Begini Kata Banggar DPR
Amanda Manopo jadi korban pelecehan saat dikerumuni fans di lokasi syuting, area sensitif diremas
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dilakukan langsung oleh Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal bersama Bupati Aceh Tenggara M Salim Fakhry, Bupati Aceh Selatan Mirwan, dan Bupati Aceh Barat Tarmizi di Pendopo Wali Kota, Rabu (9/7/2025).
Garuda Indonesia menetapkan jamaah haji kloter 09 sebagai kloter terbaik dalam pelaksanaan ibadah haji Aceh 2025. (Foto: Ist)
Dalam upaya merancang arah pendidikan lebih adaptif dan bernilai spiritual, SMAN 9 Banda Aceh menggelar Rapat Kerja tahunan selama tiga hari, 7–9 Juli 2025. (Foto: Ist)
Sebut Fatwa Haram oleh MUI Hambat Indonesia Jadi Negara Maju, Pengusaha Sound Horeg Dirujak Warganet
Enable Notifications OK No thanks