Plt. Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh, Zulkifli S.Ag M.Pd
Banda Aceh — Provinsi Aceh menempati peringkat 9 dalam ajang Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2020 tingkat nasional. Hasil itu diperoleh setelah perwakilan siswa Aceh berhasil meraih satu medali emas, dua perak dan dua perunggu dalam ajang tahunan ini.
Pada tahun 2020, KSM digelar secara online dan diikuti 66.778 siswa Madrasah se-Indonesia, terdiri atas 22.120 siswa Madrasah Ibtidaiyah (MI), 23.449 siswa Madrasah Tsanawiyah, dan 21.208 siswa Madrasah Aliyah. KSM online nasional 2020 digelar pada 9-11 November 2020.
Siswa-siswi Aceh yang berhasil meraih juara yakni, Nuzulul Rahmah siswi MAS Jeumala Amal, Lueng Putu, Pidie Jaya meraih medali emas bidang studi fisika terintegrasi tingkat MA.
Kemudian, medali perak masing-masing diraih Nurliana, siswi Mas Kuala, Nagan Raya pada cabang bidang studi fisika terintegrasi tingkat MA, dan Fakhri Rozan, siswa MAN 1 Aceh Barat pada bidang studi matematika terintegrasi.
Selanjutnya, medali perunggu masing-masing diraih Putri Fajar Nabila, siswi Madrasah MAS Darul Sa’dah Cot Tarum, Bireuen pada bidang studi fisika terintegrasi tingkat MA, dan Inaya putri, siswi MAN Insan Cendikia, Aceh Timur pada bidang studi geografi terintegrasi.
Plt. Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh, Zulkifli S.Ag M.Pd menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi yang diraih siswa-siswi madrasah Aceh dalam ajang tahunan tingkat nasional ini.
“Alhamdulillah siswa siswi madrasah jenjang MI, MTS MA di lingkungan Kementerian Agama Provinsi Aceh mendapat prestasi yang luar biasa pada KSM Online tahun 2020.
Dikatakan luar biasa karena tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dulu satu orang peserta didik mewakili provinsi dalam satu bidang lomba, namun tahun ini diwakili satu orang per madrasah,” kata Zulkifli, di Banda Aceh, Jumat (20/11).
Ia mengatakan, hasil ini sesuai dengan target Kanwil Kemenag Aceh. “Harapan kita memang target kita 10 besar. Tahun sebelumnya kita juga 10 besar namun kondisinya yang berbeda, kalau tahun kemarin setiap satu bidang studi satu orang, kalau tahun ini satu madrasah diwakili satu orang untuk satu cabang lomba,” jelasnya.
Prestasi ini, kata Zulkifli, diraih berkat kerja sama seluruh pihak terutama Kanwil Kemenag Aceh, guru dan siswa madrasah yang telah mempersiapkan diri untuk mengikuti ajang ini.
“Kakanwil telah memerintahkan untuk dibina, maka kami juga telah melakukan pembinaan secara online. Kita melakukan pembinaan secara online oleh instruktur lulusan terbaik olimpiade,” sebut Zulkifli.
Ia mengatakan, Kanwil Kemenag Aceh akan memberikan penghargaan untuk siswa yang berprestasi dalam ajang ini.
“Kita akan berikan penghargaan, dan Kakanwil juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas prestasi ini dan menyampaikan terima kasih kepada para pembimbing sehingga kita keluar sebagai 10 besar,” katanya.
Kanwil Kemenag Aceh menargetkan peserta dari Aceh dapat meraih penghargaan yang merata untuk semua tingkatan dari MI, MTs dan MA pada ajang KSM mendatang.
“Kita sudah punya banyak pengalaman dalam hal ini, target ke depan minimal 5 besar, karena kita yakin anak Aceh cerdas dan mampu bersaing di tingkat nasional,” ujarnya. (IA)