BANDA ACEH— Sekretaris DPD KNPI Aceh Danil Akbar Taqwaddin MSc meraih gelar doktor di Institute of Ethnic Studies Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
Danil yang juga Dosen Ilmu Politik pada FISIP UIN Ar-Raniry menulis disertasi dalam Bahasa Malayu dengan topik ‘Gerakan Advokasi Sosial Pascakonflik di Aceh, Indonesia; Kajian Kes Gabungan Pertumbuhan Masyarakat Sipil’.
Disertasi tersebut dibimbing oleh Prof Dr Kartini Aboo Thalib dan Prof Madya Dr Ahmad Nidzamuddin Sulaiman.
Danil Akbar merupakan putra sulung Dr Taqwaddin Husin SH MS, Hakim Tinggi sekaligus Humas pada Pengadilan Tinggi Banda Aceh.
“Terima kasih saya sampaikan kepada penyelia pertama dan penyelia kedua, yang telah banyak sekali membantu di dalam perbincangan mengenai tesis ini. Mereka dengan senang hati memberi pelbagai nasihat, dorongan serta sokongan untuk saya dalam menyelesaikan tesis (disertasi) ini,” ungkap Dr Danil Akbar Taqwaddin melalui pesan WhatsApp dari Malaysia, Rabu (22/11/2023).
Danil menyebutkan,andasan berpikirnya menulis disertasi ini berangkat dari MoU Helsinki yang mengamanatkan perlunya upaya pengungkapan kebenaran atas keganasan yang dialami oleh warga korban konflik sebagai salah satu mekanisme keadilan transisi dalam pembangunan perdamaian pascakonflik di Aceh.
Namun, menyadari besarnya hambatan untuk melaksanakan hal tersebut maka berbagai elemen sipil menebuhkan suatu pakatan gerakan sosial yang dikenal dengan Koalisi Pengungkapan Kebenaran (KPK) Aceh untuk melakukan advokasi proses pengungkapan kebenaran tersebut.
“Karena itu, kajian saya menguraikan bagaimana menganalisis sejauhmana peranan gerakan sosial KPK Aceh mengungkapkan kebenaran mangsa konflik Aceh berkesan,” tulis Dr Danil Akbar.
“Menulis dengan bahasa Melayu sebagaimana diwajibkan di UKM merupakan kesulitan tersendiri bagi saya. Karena saat studi S-1 dan S-2 kami diwajibkan menulis skripsi dan tesis menggunakan Bahasa Inggris. Jadi, saya harus belajar khusus Bahasa Malayu untuk menyelesaikan disertasi ini. Makanya, saya menyelesaikan Program Doktor sampai 7 tahun, disamping kesulitan bahasa juga karena kesibukan yang makin meningkat,” ungkap Dr Danil Akbar, yang menyesaikan S-1 dan S-2 di Universiti Utara Malaysia (UUM).
Sehari-hari Dr Danil Akbar dikenal sebagai Dosen FISIP UIN Ar-Raniry, penulis yang aktif, dan juga sebagai aktivis pemuda, yang saat ini mengemban posisi sebagai Sekretaris KNPI Aceh.
Dari perkawinannya dengan dr Dessy Maulizar, Danil telah memiliki empat orang anak, tiga lelaki dan seorang perempuan. (IA)