Tausiah Jum’at di SMAN 9 Banda Aceh: Jangan Lupa Persiapkan Bekal Akhirat
Infoaceh.net, BANDA ACEH — Suasana takzim menyelimuti musala An Nur SMAN 9 Tunas Bangsa Banda Aceh pada Jum’at pagi (21/2/2025 setelah wirid Yasin bersama, siswa mendengar tausiah yang disampaikan oleh Ustaz Dr Yusrizal Zainal MSi (Kepala Biro Keistimewaan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Aceh), dengan tema “Persiapan Hidup di Dunia dan Akhirat.”
Dalam tausiahnya, Ustaz Yusrizal mengingatkan siswa tentang pentingnya menjalani kehidupan dengan keseimbangan antara urusan dunia dan bekal untuk akhirat.
Ia menegaskan kesuksesan sejati bukan hanya diukur dari pencapaian materi, tetapi juga dari ketakwaan dan amal kebaikan.
“Kita hidup di dunia hanya sementara. Maka, jangan terlena dengan kesenangan dunia hingga lupa mempersiapkan diri untuk kehidupan setelahnya,” ujar Yusrizal.
Kesuksesan banyak pilarnya atau faktornya, satu kata kuncinya yaitu “persiapan”.
Lebih lanjut, ia menjelaskan tiga kunci utama dalam mempersiapkan kehidupan dunia dan akhirat, yaitu iman yang kuat, ilmu yang bermanfaat, serta amal yang ikhlas.
Dengan ketiga hal ini, seseorang dapat menjalani hidup dengan penuh keberkahan dan mendapatkan kebahagiaan sejati di dunia maupun akhirat.
Ada ungkapan dari Allexander Graham Bell “kemenangan dan kesuksesan identik dengan persiapan”.
Sebuah prestasi atau sebuah kesuksesan tidak dapat dicapai dengan cara santai.
Keberuntungan didukung adanya kesempatan dan persiapan. Kesempatan itu tidak bisa dikendalikan atau tidak bisa ditentukan, tetapi kalau persiapan bisa dipersiapkan sejak dini.
Rangking 1 di kelas itu sebagai salah satu bukti, dimana orang-orang yang mendapat rangking 1 adalah orang-orang yang melakukan persiapan yang artimya go ekstra miles, dia berjalan lebih jauh, sehingga membuahkan hasil yang setara dengan usaha yang dipersiapkannya.
Seluruh siswa tampak antusias mendengarkan tausiah yang disampaikan.
Dengan adanya tausiah seperti ini, diharapkan siswa-siswa makin sadar akan pentingnya menyeimbangkan kehidupan dunia dan akhirat, serta terus meningkatkan amal ibadah sebagai bekal di kehidupan yang abadi kelak.
