SIGLI—- Dua anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 di Kabupaten Pidie, meninggal dunia menjelang hari H pencoblosan atau pemungutan suara.
Diduga keduanya meninggal dunia karena kelelahan saat menjalankan tugas.
Keduanya adalah Yusrizal, Ketua KPPS Gampong Mane bertugas di TPS 8 Kecamatan Mane dan Abdurrahman Anggota KPPS Desa Barieh yang ditugaskan di TPS 2 Kecamatan Mutiara.
Komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Kabupaten Pidie, Edy Kurniawan mengatakan dari informasi yang dia peroleh, keduanya sempat mengalami pusing saat menandatangani dan mempersiapkan kertas undangan pemilih.
“Kalau Yusrizal tiba-tiba merasa pusing saat menandatangani surat undangan, lalu pingsan,” kata Edy Kurniawan kepada wartawan, Selasa (13/2) dilansir dari CNN Indonesia.
Begitupun Abdurrahman juga mengalami pusing saat mempersiapkan undangan untuk pemilih sebelum dibagikan.
Edy tidak mengetahui secara pasti penyebab kedua anggota KPPS itu meninggal dunia. Sebab, keduanya tidak sempat mendapat perawatan di rumah sakit.
Mereka menghembuskan nafas terakhir saat hendak diantar ke pelayanan kesehatan terdekat.
“Kalau yang dari Mane (Yusrizal) tidak sampai (ke rumah sakit) sudah meninggal dunia, satu lagi sudah sampai (rumah sakit) tapi belum sempat diperiksa (sudah meninggal dunia),” katanya.
Saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan BPJS soal santunan terhadap kedua anggota KPPS tersebut yang meninggal saat bekerja. (IA)