Infoaceh.net, BANDA ACEH — Calon Gubernur Aceh nomor urut 01 Bustami Hamzah mengisi masa tenang jelang pencoblosan Pilkada 2024 dengan keluarga, menjemput anak di sekolah, juga mengajaknya makan siang bersama.
Satu hari menjelang hari pemilihan atau H-1, Bustami juga berharap pilkada Aceh berjalan damai tanpa kekerasan.
Menurut Bustami, pemilihan kepala daerah adalah hak masyarakat untuk menikmati pesta demokrasi dengan riang gembira.
Mendapat pelayanan dari KPPS dengan senyuman, bukan dengan sesuatu yang tidak indah.
“Insya Allah besok hari H Pilkada, saya berharap bahwa besok pilkada itu berjalan damai, aman, jujur dan berkeadilan. Kita berdoa, bahwa sekali lagi saya berharap agar pilkada berjalan lancar damai dan berkeadilan,” kata Bustami Hamzah kepada wartawan di sela-sela makan siang di sebuah rumah makan di kawasan Lambaro, Aceh Besar, Selasa, 26 November 2024.
“Jangan ada lagi kekerasan, karena masyarakat sangat berharap damai yang sudah terajut butuh perjuangan panjang, yang sedang kita perjuangkan sekarang kesejahteraan, demi kemakmuran demi sebuah harga diri,” tambah Bustami.
Bustami juga mengingatkan dirinya selalu mengajari kekerasan itu tidak enak dipandang, apalgi jika itu terjadi.
“Kita berharap betul damai dalam kebersamaan, karena kebersamaan lah kita kuat, tapi kalau mau aman kita harus bersatu, Damai harus bersama. Menurut aturan dan mekanisme semua sudah diatur, saksi juga punya hak dan pelaksana juga punya hak. Ayo, saling menghargai dan menghormati,” ujar Bustami yang ditemani istrinya Mellani Subarni bersama dua putra kembar mereka.
Sebelumnya, Bustami menghabiskan masa kampanye dengan menggelar 203 pertemuan di 23 kabupaten/kota di Aceh.
Sementara sang istri, Mellani Subarni, menggelar pertemuan terpisah sebanyak 60 pertemuan di luar yang dihadiri bersama Bustami.
Ada pun calon wakil gubernur Fadhil Rahmi, melakukan 125 kali pertemuan dan sang istri, Dr Sarina Aini menghadiri 105 pertemuan selama masa kampanye.
Bustami sendiri Rabu besok akan memilih di TPS 05 Gampong Pineueng, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh.