Forum Beringin Minta DPP Audit Menyeluruh Kepemimpinan Golkar Aceh 10 Tahun Terakhir
Jika DPP menunjuk Plt Ketua selama audit berlangsung, menurut Teuku Alfian, itu juga jauh lebih baik.
Karena memang itu kewenangan DPP, selain bisa lebih fokus, efektif dan efisien, juga lebih menjamin proses dan hasil audit semakin otentik.
Harapannya sederhana, sebagai organisasi politik modern, supaya pemimpin selanjutnya dan para kader muda diwariskan cara-cara yang baik dan benar dalam berpartai dan berorganisasi politik, sesuai dengan ketentuan dan bisa dipertanggungjawabkan
“Audit itukan langkah profesional, fair, beradab dan terukur secara ilmiah. Lazimnya, itu memang kebutuhan normal organisasi modern, apalagi partai politik.
Organisasi sekaliber Golkar jangan ragu untuk tampil keren dan modern, dan ini juga salah satu cara untuk menghindarkan partai dan seluruh kader dari watak dan mentalitas gerombolan,” tambahnya.
Sekaligus juga, melalui audit, semua bisa clear nama baik DPD I terkait sas sus yang berkembang terkait dugaan “kontribusi tak resmi” dari para calon kepala daerah dalam hal rekomendasi Pilkada 2024 dan rekomendasi posisi pimpinan parlemen se-Aceh dari Partai Golkar.
Supaya isunya tidak semakin liar merebak dan bisa menimbulkan citra buruk permanen bagi partai. Auditlah yang akan menepis semua itu.
Dari hasil curah pendapat dan diskusi dengan banyak kader-kader muda, beberapa senior dan sesepuh, mayoritas keluarga Besar Beringin se-Aceh sepaham, serta mendukung ide positif ini.
“Secepatnya kita berupaya untuk mengirim surat ke DPP, menyampaikan hal-hal di atas lebih detil, jikapun diminta memaparkan langsung, kita juga siap, apalagi terhadap hal-hal faktual yang terjadi,” pungkas Koordinator Forum Beringin Bersama, Teuku Alfian.