Infoaceh.net, Banda Aceh — Partai Gerindra Aceh telah mengusulkan 4 nama sebagai Bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Aceh di Pilkada November 2024.
Salah satunya adalah mantan ajudan Prabowo Subianto yakni Sastra Winara.
Usulan tersebut akan disampaikan kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Selain Sastra, nama lain yang diusulkan yaitu Safaruddin (Wakil Ketua DPR Aceh), Fadhlullah (Anggota DPR RI asal Aceh) dan Prof Marniati, tokoh perempuan dan Rektor Ubudiyah Indonesia di Banda Aceh
“Ada 4 orang yang kami nilai memiliki kapasitas diusulkan sebagai cawagub Aceh yaitu Sastra Winara, Safaruddin, dan Dek Fad (Fadhlullah) serta Prof Marniati,” ujar Ketua tim penjaringan calon kepala daerah Partai Gerindra Aceh, Nasrul Sufi kepada wartawan, Kamis (27/6).
Saat ini Sastra terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor dan masih menjabat sebagai Wakil Sekjen DPP Gerindra.
“Sastra masih muda dan Sastra salah satu anak angkat dan kesayangan Prabowo, dengan segudang pengalaman di kancah Nasional,” kata Nasrul.
Nasrul yakin Sastra akan mampu bersaing mengingat karena kelahiran Kabupaten Aceh Tenggara. Dia disebut memiliki kedekatan dengan Muzakir Manaf yang diusulkan Gerindra jadi calon gubernur Aceh.
Nasrul menegaskan bahwa keputusan akhir mengenai calon Wakil Gubernur Aceh akan ditentukan oleh DPP Gerindra.
“Kami akan mengajukan nama-nama ini ke DPP Gerindra dan berharap salah satu dari mereka mendapatkan rekomendasi untuk maju dalam Pilkada Aceh,” ujarnya.
Nasrul juga membeberkan latar belakang keempat calon tersebut. Sastra yang saat ini terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor disebut sebagai orang kepercayaan Prabowo.
Menurutnya, Sastra juga salah satu anak angkat dan kesayangan Prabowo. Dia disebut memiliki pengalaman di kancah nasional sehingga dinilai mampu mensejahterakan rakyat Aceh.
Sementara Safaruddin, kata Nasrul, memiliki banyak prestasi dan saat ini juga menjabat anggota DPRA dan kembali terpilih dalam Pemilu 14 Februari lalu. Safar dinilai memiliki potensi dan berpeluang besar untuk memajukan Aceh.
Kandidat selanjutnya yakni Fadhlullah saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Gerindra Aceh dan anggota DPR RI. Dek Fad disebut memiliki pengalaman 10 tahun ditingkat nasional sehingga layak memimpin Aceh.
“Namun Dek Fad lebih memilih untuk mencalonkan diri sebagai bupati Pidie. Tokoh masyarakat Pidie meminta Dek Fad untuk kembali ke kampung halamannya dan membangun Pidie. Banyak elemen sipil berharap agar beliau bersedia memimpin Pidie,” jelas Nasrul.
Sedangkan Prof Marniati adalah Rektor Ubudiyah Indonesia (UUI) dan juga tokoh perempuan. Dia disebut sangat sukses di sektor pendidikan serta salah seorang tokoh akademisi di Aceh.
“Keputusan akhir mengenai calon Wakil Gubernur Aceh akan ditentukan oleh DPP Gerindra,” pungkasnya. (RED)