BANDA ACEH — Sebanyak 3.742.037 juta warga di Provinsi Aceh yang telah memiliki hak pilih memberikan suaranya dalam pemilihan umum (Pemilu) 2024 hari ini, Rabu (14/2).
Pencoblosan berlangsung di 16.046 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di 6.499 desa pada 290 jumlah Kecamatan, di 23 kabupaten/kota di Aceh. Di antaranya terdapat 39 TPS khusus.
Pemungutan suara berlangsung sejak dari pagi pukul 07.00 Wib hingga siang pukul 13.00 Wib, yang kemudian dilanjutkan penghitungan suara.
Pencoblosan pada Pemilu 2024 yakni Pemilihan calon presiden dan wakil presiden, Calon Anggota legislatif DPR RI, DPD RI, DPR Aceh dan DPR kabupaten/kota.
Jumlah calon anggota legislatif yang bertarung dalam pemilihan di Aceh tahun ini cukup signifikan.
Jumlahnya sebanyak 9.104 orang bertarung untuk DPR kabupaten/kota, 231 orang untuk DPR RI, 1.380 orang untuk DPR Aceh, dan 30 orang untuk calon anggota DPD RI.
Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh, Saiful Bismi dalam keterangannya, Selasa (13/2) menyampaikan dari jumlah 3,7 juta pemilih tersebut sebanyak 1.839.412 pemilih laki-laki dan sebanyak 1.902.625 pemilih dari perempuan.
Pemilih terbanyak dari kabupaten Aceh Utara dengan jumlah sebanyak 426.471 dengan rincian 217.776 pemilih perempuan dan sebanyak 208.695 pemilih laki-laki.
Kemudian disusul Kabupaten Bireuen sebanyak 315.996 pemilih tetap, dan Kabupaten Pidie tercatat 314.385 pemilih.
Sementara untuk daerah yang pemilihnya paling sedikit yaitu dari Kota Sabang dengan jumlah 28.762 orang dengan rincian 14.778 pemilih perempuan dan 13.984 pemilih laki-laki.
Ketua KIP Aceh Saiful Bismi menegaskan, pendistribusian logistik pemilu tahun 2024 di Aceh sampai tepat waktu di (TPS), yaitu sebelum 14 Februari 2024.
“Sesuai rencana, kami menargetkan pendistribusian logistik akan berlangsung dari tanggal 12 hingga 13 Februari 2024,” ungkap Saiful, Selasa (13/2).
Saiful menjelaskan bahwa pada tanggal 12 Februari 2024, fokus pendistribusian logistik akan diberikan kepada daerah-daerah yang masuk dalam kategori 3T, yakni terluar, terdalam, dan terjauh di Aceh.
Sedangkan pada tanggal 13 Februari 2024, pendistribusian akan difokuskan pada wilayah-wilayah yang lebih dekat.
“Kami memastikan pada tanggal 14 Februari, semua logistik pemilu telah siap dan tiba di setiap TPS. Logistik akan didistribusikan dari kabupaten ke Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan selanjutnya dari PPK akan disalurkan ke TPS,” tambah Saiful.
Hal ini dilakukan dalam upaya untuk memastikan seluruh proses pemungutan suara dapat berjalan lancar dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
KIP Aceh berkomitmen untuk menjaga integritas dan transparansi dalam penyelenggaraan pemilu demi terwujudnya proses demokrasi yang berkualitas di Aceh. (IA)