Infoaceh.net, BANDA ACEH – Elektabilitas pasangan calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Banda Aceh nomor urut 01, Illiza Sa’aduddin Djamal – Afdhal Khalilullah unggul dari tiga pasangan lainnya berdasarkan hasil survei Institute for Statistic and Socio Ecological Evelopment (ISSED).
Koordinator Survei, Nurfajri Aldi menyebutkan pasangan Illiza – Afdhal memperoleh 46,78 persen tingkat elektabilitas berdasarkan hasil survei kedua yang dilakukan ISSED pada November 2024.
Angka ini melampaui paslon lainnya yaitu paslon nomor urut 02 Zainal Arifin – Mulia Rahman tingkat elektabilitasnya 4,33 persen, paslon nomor urut 03 Aminullah Usman – Isnaini Husda 13,56 persen dan paslon nomor urut 04 Teuku Irwan Djohan – Khairul Amal 21,67 persen.
Dalam survey ini responden yang tidak menjawab 13,67%.
Survei digelar pada 11-18 November 2024 dengan metodologi dan rancangan survei descriptive statistics dan cross-tabulation analysis (crosstab).
Sampel dipilih secara acak di 9 kecamatan, 9 desa dan 900 responden. Margin Of Error survei tersebut 3,26 persen.
Aldi mengungkapkan 24,68 persen penduduk Kota Banda Aceh menginginkan sosok calon pemimpin yang agamis. Artinya, dari survei pasangan Illiza-Afdha memenuhi kriteria masyarakat Banda Aceh.
Kemudian ada 15,06 persen penduduk melihat calon dari kondisi bebas korupsi, kolusi, nepotisme (berintegritas) dan 12,99 persen dari kondisi merakyat.
“Kami menegaskan bahwa hasil survei yang kita lakukan itu cukup representatif,” ujar Koordinator Survei, Nurfajri Aldi
Hasil survei Demokrasi dan Analisis Sentimen Publik Kota Banda Aceh diumumkan ISSED dalam konferensi pers di Hotel Kyriad Muraya, Banda Aceh, Jumat (22/11/2024).
ISSED menggelar dua kali survei yaitu sebelum pengumuman pasangan calon serta setelah penetapan yang dilakukan Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh.
Survei pertama dilakukan pada Juli 2024 di 80 desa dalam sembilan kecamatan di Kota Banda Aceh dengan jumlah sampel 1.155 responden. Margin of error survei 2,87 persen.
Sementara survei kedua digelar pada 11-18 November 2024 dengan metodologi dan rancangan survei descriptive statistics dan cross-tabulation analysis (crosstab). Sampel dipilih secara acak di 9 kecamatan, 9 desa dan 900 responden. Margin Of Error survei tersebut 3,26 persen.
“Hasil survei diketahui elektabilitas Illiza berada di puncak,” terangnya.
Sebelumnya elektabilitas calon wali kota tanpa pasangan yang dilakukan pada Juli 2024 juga menunjukkan Illiza lebih unggul dibandingkan tiga orang lainnya. Hasil survei itu adalah Illiza: 57,32%, Aminullah: 10,39%, Irwan Djohan 26,84% dan tidak menjawab 2,68%.
“Ketika kita melakukan survei pada bulan Juli, kita belum memasukkan nama Pak Zainal Arifin, tapi saat itu kita memasukkan nama Pj Wali Kota Amiruddin,” katanya.
Sementara ketika dilakukan survei November, elektabilitas calon wali kota adalah: Illiza: 46,78%, Zainal Arifin: 4,33%, Aminullah: 13,56%, Irwan: 21,68% dan Tidak menjawab: 13,67%
Menurutnya, 17 persen pemilih mengaku pernah mengubah pilihannya sejak diumumkan pasangan calon. Mereka kebanyakan mengubah sekali dan ada juga pemilih mengaku mengubah lebih dari dua kali.
Alasan mereka mengubah pilihannya di antaranya karena ketidaksesuaian visi misi (51,33 persen), paslon terlibat dalam kasus tertentu (37,11), kecakapan dalam debat (27,44 persen), dan beberapa alasan lainnya.
Aldi membeberkan, survei yang dilakukan pihaknya mencakup monitoring tim, validasi data responden untuk memastikan akurasi data.