Janji Bustami Untuk Masyarakat Gayo, dari Jalan Tembus Hingga Aturan Getah Pinus
Begitu juga posisinya sebagai Pj Gubernur Aceh sejak 13 Maret 2024, seharusnya baru berakhir 5 bulan lagi. Namun, Bustami memilih mundur karena panggilan hati untuk Aceh yang lebih baik ke depan.
“Aceh ini anugrah Allah, semua ada. Setelah hampir 30 tahun saya jadi birokrat. Ada kegalauan mengapa Aceh tak pernah maju. Ternyata pondasi kita tidak kuat. Saya mengajak kaum bapak dan ibu ayo kita bersama menuju harapan baru, Aceh yang lebih baik ke depan,” kata Bustami yang disambut yel-yel pendukungnya.
“Saya hadir hari ini di Gayo Lues bersama seluruh partai pendukung dan pengusung, saya datang pada keluarga dan saudara. Saya minta bantu tolong pilih saya pada tanggal 27 November yang akan datang nomor urut 01 Bustami – Syech Fadhil,” sambung Bustami.
Bustami tiba di Gayo Lues setelah menempuh perjalanan darat sekitar 4 jam dari Takengon melewati daerah pegunungan yang sepi penduduk.
Turut serta dalam rombongan antara lain Ketua DPD Golkar Aceh TM Nurlif yang juga Ketua Tim Pemenangan Bustami Hamzah – Fadhil Rahmi.
Dari posko pemenangan Kutapanjang, Bustami dan rombongan bergerak ke posko relawan Rumah Kita Bersama (RKB) di Blang Kejeren. Di sini, rombongan disambut puluhan tukang becak yang meneriakkan yel-yel kemenangan untuk pasangan Bustami- Syech Fadhil.
Kunjungan ke Gayo Lues merupakan bagian dari safari politik Bustami ke wilayah tengah Aceh. Sehari sebelumnya, Bustami berkunjung ke Bener Meriah dan Takengon.
Dari Gayo Lues, Bustami dan rombongan bertolak melanjutkan safari politik ke Kutacane, Aceh Tenggara.