Infoaceh.net, Banda Aceh — Pasangan Illiza Sa’aduddin Djamal-Afdhal Khalilullah Mukhlis resmi mendaftarkan diri sebagai calon wali kota/wakil wali kota di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 ke Komisi Independen Pemilihan (KIP) Banda Aceh, pada hari kedua pendaftaran Rabu (28/8/2024).
Sebelum mendaftar, pasangan Illiza-Afdhal melakukan konvoi bersama ratusan pendukung menggunakan kendaraan roda dua dan empat serta puluhan becak. Mereka adalah kader dan simpatisan parpol pengusung.
Konvoi bergerak dari Lampriek lalu keliling kota Banda Aceh melewati sejumlah ruas jalan protokol dan berakhir di Kantor KIP Kota Banda Aceh di Jalan Pocut Baren.
Illiza-Afdhal didampingi sejumlah pimpinan parpol pengusung dan pendukung tiba di KIP kota Banda Aceh pukul 14.30 WIB.
Pasangan calon ini terlihat mengenakan baju berwarna biru muda.
Saat pendaftaran, sejumlah ketua parpol pengusung juga ikut mendampingi paslon tersebut, di antaranya Ketua DPC Partai Gerindra Banda Aceh, Ramza Harli, Ketua DPD II Partai Golkar Banda Aceh Sabri Badruddin, Ketua DPC PPP Kota Banda Aceh Asnawi Amin.
Kedatangan Illiza-Afdhal disambut Ketua KIP Kota Banda Aceh Yusri Razali didampingi komisioner KIP, dan disematkan selempang dan kupiah meukutop kepada AfdhalKhalilullah. Kemudian mereka menuju ke lantai dua untuk menyerahkan dokumen.
Pasangan Illiza-Afhdal diusung dan didukung oleh lima parpol, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Ummat dan Partai Nanggroe Aceh (PNA).
Ada 10 berkas dokumen yang diserahkan oleh Illiza-Afdhal dan dinyatakan lengkap. Tahapan selanjutnya adalah pemeriksaan administrasi.
Illiza Sa’aduddin Djamal, yang pernah memimpin Kota Banda Aceh periode 2012-2017 mengklaim telah membangun pondasi kota bersama almarhum Mawardi Nurdin selama 10 tahun setelah gempa dan tsunami.
Dia mengaku paham betul permasalahan dan keluh kesah masyarakat Banda Aceh saat ini, dan ingin hadir kembali dengan pengalaman sebelumnya.
“Kami ingin menjadikan Banda Aceh sebagai kota kolaborasi ke depan. Apa yang telah kita bangun adalah bentuk kolaborasi multipihak,” pungkasnya.